Bisnis.com, JAKARTA - Butuh waktu tak kurang dari 33 tahun. Itulah fakta dari keberadaan Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta, Indonesia. Digagas sejak era Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie) menjadi Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dieksekusi zaman Joko Widodo) Jokowi sebagai Gubernur DKI, dan selesai di era Anies Baswedan.
Pada zaman Fauzi Bowo (Foke) menjadi Gubernur DKI, sejatinya proyek tersebut sudah dimulai. Setidaknya, saat itu, Foke mendirikan BUMD PT MRT Jakarta, institusi yang menjadi wadah MRT. Namun, proyek tak berjalan mulus, disebut-sebut, karena pendanaan yang begitu besar.
