Bisnis.com, JAKARTA - Leonardus Benyamin Moerdani, atau biasa dipanggil Benny Moerdani. Seorang jenderal TNI, dengan rekam jejak panjang di bidang intelejen. Salah satu legenda di dunia telik sandi Indonesia itu merupakan sosok yang penuh misteri di mata banyak orang.
Namun, pada 1992, dia harus berurusan dengan Pengadilan Tinggi Singapura. Bukan karena dia terlibat tindak kriminal di Negeri Singa. Namun, ia terpaksa tersedot arus konflik antara Pertamina dengan keluarga mantan Asisten Umum Dirut mereka, Achmad Thaher (almarhum).
Bisnis Indonesia memunculkan konflik ini secara berseri, dengan kedatangan Benny ke Pengadilan Tinggi Singapura ditulis pada Kamis, 20 Februari 1992. Pada persidangan itu, Benny membeberkan pertemuannya dengan Kartika Ratna Thaher, istri kedua Achmad Thaher.
Kasus ini bersumbu pada pembangunan pabrik Krakatau Steel sekitar tahun 1970-an yang melibatkan Pertamina dalam proses pembangunannya. Sebagai perwakilan Pertamina, Achmad Thaher mendapat komisi dari dari kontraktor pembangunan: Siemens, Klockner, dan Ferrostal.
Jumlahnya tak main-main, mencapai US$80 juta yang disimpan di 17 rekening Bank Sumitomo atas nama Kartika dan Achmad Thaher. Menurut Pertamina, uang komisi kepada Achmad Thaher tersebut tidak sah. Oleh karena itu, keluarga Thaher seharusnya mengembalikan ke pemerintah.