Bisnis.com, JAKARTA - Hotel di bilangan Jl Sudirman, Jakarta Pusat itu terbilang unik. Tak terlalu menjulang; tinggi antara satu bangunan dengan bangunan lainnya tak sama; dan terlebih desain interiornya yang disebut-sebut perpaduan antara Jawa dengan Prancis.
Dan memang, jika Anda melongok ke dalam, terdapat bangunan yang menyerupai Joglo di tengah desain ruang khas Eropa.
Hotel Le Meridien Jakarta, itulah nama hotel yang dimaksud. Foto peresmian hotel pada Senin (17/2/1992) tersebut pernah menjadi headline Bisnis Indonesia keesokan harinya.
Adalah ibu negara kala itu, Tien Soeharto, yang meresmikan hotel berbintang lima tersebut. Bu Tien, begitu Sang Ibu Negara biasa dipanggil, berpesan agar fasilitas kepariwisataan seperti hotel di Indonesia perlu ditingkatkan.
Pasalnya, kala itu, tingkat kunjungan wisatawan asing di Indonesia cukup tinggi. Setidaknya, menurut catatan Departemen Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi (kini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 2.637.866 orang, atau naik sekitar 18 persen dari tahun sebelumnya.
Dengan catatan tersebut, Bu Tien berharap Hotel Le Meridien dapat memberikan sumbangan yang positif bagi pembangunan kepariwisataan Indonesia. “Para wisatawan juga akan makin betah tinggal di Indonesia jika memberikan pelayanan sebaik-baiknya,” ucap Bu Tien.