Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv
Keluarga menonton televisi di Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (2/11/2017). - JIBI/Rachman
Lihat Foto
Premium

Konflik TVRI, Memperebutkan Stasiun TV yang (Pernah) Menjadi Kebanggaan

Konflik di tubuh TVRI, yang sudah berlangsung sejak akhir tahun lalu, belum menemukan tanda-tanda akan berakhir. Perselisihan antara para petinggi pun menyeret nasib para karyawan.
Dewi Aminatuz Zuhriyah
Dewi Aminatuz Zuhriyah - Bisnis.com
30 Januari 2020 | 15:31 WIB

Bisnis.com, JAKARTA — Sejatinya, Televisi Republik Indonesia (TVRI) didirikan untuk dapat menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia di dunia internasional, mengingat stasiun televisi ini beroperasi demi menyiarkan Asian Games 1962 di Jakarta. Namun, kini masalah internal membelenggu kinerja lembaga penyiaran publik itu.

Namun, seiring dengan perkembangan industri televisi di Indonesia, tayangan-tayangannya dinilai tak lagi relevan dan teknologinya ketinggalan. TVRI pun tak lagi menjadi kebanggaan masyarakat.

Kini, konflik internal yang menyelimuti stasiun televisi makin membuat TVRI terpuruk. Bak drama perebutan takhta, direksi dan Dewan Pengawas (Dewas) stasiun televisi milik negara itu terus saling jegal untuk mempertahankan posisi di tengah kemelut yang terjadi pascapencopotan Helmi Yahya selaku Direktur Utama (Dirut).

Silakan masuk/daftar untuk melanjutkan membaca Konten Premium

Dan nikmati GRATIS AKSES 5 artikel Konten Premium!

Masuk / Daftar
Berbagai metode pembayaran yang dapat Anda pilih:
  • visa
  • mastercard
  • amex
  • JCB
  • QRIS
  • gopay
  • bank transfer
  • ovo
  • dana
Berlangganan Sekarang
back to top To top