Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah berniat mendorong program penghiliran komoditas tanaman pangan pada 2020, demi mendukung peningkatan ekspor dari subsektor ini.
Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan investasi bakal diarahkan pada klasterisasi penanaman dan penghiliran untuk menambah nilai produk tanaman pangan. Nilai investasinya diperkirakan mencapai Rp8,95 triliun.
Angka tersebut bakal digunakan untuk mengerek kinerja industri pengolahan tujuh jenis tanaman pangan, yakni padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, dan ubi jalar.
“Supaya ekspor tinggi kita harus hilirisasi produk-produk pangan. Dengan demikian ada nilai tambah di kita. Kalau saya hitung-hitung, kebutuhan investasinya sekitar Rp8 triliun untuk hilirisasi 7 produk tanaman pangan. Seperti jagung saja, potensi produk turunannya bisa mencapai 43 jenis,” papar Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi usai rapat koordinasi dengan pelaku usaha di kantornya, Jakarta, Senin (2/12/2019).