Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tarif Lebih Murah Dari Elpiji Subsidi, REI Siapkan Jaringan Gas di Perumahan

Jaringan gas yang akan dibangun bisa digunakan di pengembangan properti rumah tapak maupun vertikal. Jaringan itu sekarang sudah ada di beberapa lokasi, menjadi gas tanam yang masuk dan sudah tersedia di tiap-tiap rumah.
Pekerja menggarap pemasangan pipa gas untuk disalurkan ke permukiman./Antara
Pekerja menggarap pemasangan pipa gas untuk disalurkan ke permukiman./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berupaya masuk ke penyediaan gas perumahan. Perusahaan itu telah menggandeng asosiasi pengembang Realestate Indonesia (REI).

Setelah menandatangani nota kesepahaman antara PGN dan REI, asosiasi perumahan terbesar di Indonesia itu akan mewujudkan kerja sama dengan PGN dengan melakukan sosialisasi dengan pengembang-pengembang yang menjadi anggotanya.

Sekjen DPP REI Paulus Totok Lusida mengatakan bahwa saat ini REI sudah mendapatkan detil tarif jaringan dan apa saja yang harus disiapkan pengembang untuk pengembangan jaringan dari PGN. Menurutnya, secara tarif dan harga gas, bisa lebih murah dan akan menguntungkan konsumen yang tinggal di properti yang telah terpasang jaringan Gas PGN.

“Yang pasti dibandingkan dengan gas subsidi saja masih lebih murah PGN. Kemudian PGN juga bisa sekalian menyiapkan jaringan cable tv dan wifi untuk yang masang gas, jaringannya dibangun sekalian terbawa kabel-kabelan itu,” katanya kepada Bisnis, Senin (1/7/2019).

Jika sudah ada jaringan gas dari PGN itu, kata Totok, gasnya bisa juga dimanfaatkan untuk menyalakan AC dan pemanas air, tidak hanya untuk memasak.

Untuk persiapan pengembangan jaringannya, saat ini REI masih menantikan tindak lanjut dari PGN yang sudah menyampaikan secara lisan bahwa pengembang bisa menyiapkan stasiun untuk jaringannya.

“Jadi misalnya di apartemen yang sudah terbangun, jaringannya kita yang siapkan, baru nanti PGN masuk ke jaringan itu. Buat yang propertinya belum terbangun juga bisa, lebih siap malah, jaringannya masuk dalam gambar perencanaan awal pembangunan. Misalnya ada area yang belum dilewati pipa gas, pengembang akan menyiapkan station, nanti disuplai melalui truk tangki, secara periodik diisi untuk memenuhi kebutuhan properti yang ada,” paparnya.

Jaringan gas yang akan dibangun, kata Totok, bisa digunakan di pengembangan properti rumah tapak maupun vertikal. Jaringan itu sekarang sudah ada di beberapa lokasi, menjadi gas tanam yang masuk dan sudah tersedia di tiap-tiap rumah.

“Kalau ada station-nya nanti kan tekanannya sudah jelas, stabil, sehingga penghuni properti bisa menggunakannya dengan lebih efisien, tidak perlu angkat-angkat kan, belum karena tabungnya berat nanti tembok dan lantainya rusak semua. Jadi tarif sudah murah, nggak perlu angkat-angkat tabung,” sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper