Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KLHK Imbau Masyarakat Mengurangi Penggunaan Plastik

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Pramuniaga melayani konsumen di salah satu mini market di kawasan Jakarta Timur, Jumat (1/3/2019)./ANTARA-Dhemas Reviyanto
Pramuniaga melayani konsumen di salah satu mini market di kawasan Jakarta Timur, Jumat (1/3/2019)./ANTARA-Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

Bambang Hendryono, Sekretaris Jenderal KLHK menghimbau kepada para pengunjung taman wisata alam yang akan berkegiatan di alam bebas agar menghindari dan mengurangi plastik sekali pakai seperti kantong plastik sekali pakai, sedotan plastik dan styrofoam.

“Keanekaragaman hayati yang tinggi di Indonesia memunculkan potensi wisata alam yang sangat besar. Indonesia memiliki 54 Taman Nasional dan 129 Taman Wisata Alam yang memiliki ciri khas dan keindahan masing-masing. Potensi tersebut membuat semakin banyak orang berkunjung dan berkegiatan di alam bebas,” jelas Bambang dalam keterangan resminya, Kamis (7/3/2019).

Kendati demikian, KLHK menyadari bahwa berbagai tantangan dalam pengelolaan kawasan hutan dan perlindungan satwa liar yang sangat berat dan tidak dapat dilaksanakan KLHK sendiri.

“Oleh karena itu, KLHK mengajak masyarakat untuk bersama-sama melestarikan alam serta menjaga kehidupan flora fauna liar di Indonesia,” lanjutnya.

Bambang menjelaskan, untuk mengatasi berbagai tantangan yang ada, pemerintah telah menyusun berbagai kebijakan, meningkatkan koordinasi, serta mempercepat implementasi program di tingkat tapak yang memperhatikan prinsip-prinsip konservasi.

Beberapa waktu yang lalu, tepatnya pada saat Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tanggal 21 Februari 2019, Pemerintah Indonesia menginisiasi Gerakan Indonesia Bersih. Fokus Program Gerakan Indonesia Bersih memberikan penekanan pada peningkatan perilaku hidup bersih sehat lingkungan keluarga, satuan pendidikan, kerja, dan komunitas. Selain itu, diharapkan terjadi peningkatan sinergi penyediaan sarana dan prasarana yang menunjang perilaku hidup bersih dan sehat.

Hal-hal lain yang juga menjadi fokus Gerakan Indonesia Bersih adalah mengembangkan sistem pengelolaan sampah yang holistik dan terintegrasi termasuk kali bersih, sarana dan prasarana pelayanan publik. Kemudian juga menyempurnakan peraturan perundang-undangan, pemberian kemudahan bagi perusahaan/swasta/lembaga yang melakukan pengelolaan sampah.

Gerakan ini juga mengutamakan peran serta masyarakat di dalam menunjang perilaku bersih dan sehat serta meningkatkan penegakan hukum di bidang kebersihan dan kesehatan lingkungan.

KLHK mengklaim bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah cenderung meningkat. Data Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 KLHK, dalam 4 tahun terakhir jumlah Bank Sampah meningkat signifikan dari 1.172 unit menjadi 7.488 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper