Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perluas Pemasaran, Produk BUMDes Masuk E-Commerce

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi terus mengembangkan Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA–Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi terus mengembangkan Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes.

Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT Anwar Sanusi mengatakan sebagai sebuah ekonomi baru di tingkat desa yang sedang tumbuh BUMDes butuh dukungan.

"Kami ingin mendapatkan bimbingan dalam pengembangan usaha dan pengelolaan manajemen dalam hal ini pemasaran,” katanya seperti dikutip dalam siaran pers, Rabu (9/5/32018).

Untuk menjalin kerja sama dan komitmen pengembangan BUMDes, dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Kemendes PDTT, Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan situs jual beli online Blanja.com dalam acara Expo BUMDes dan Bazaar UMKM.

“MoU menjadi pintu masuk BUMDes yang saat ini jumlahnya mencapai 32 ribu. Jumlah ini melampaui target nasional yang hanya 5.000 BUMDes,” ujarnya .

CEO Blanja.com Aulia Ersyah Marinto menyambut baik peluang kolaborasi bersama ini. Pihaknya berkomitmen pada pengembangan BUMDes/ UMKM untuk meningkatkan perekonomian desa.

“Harga dari tiap daerah seharusnya tidak ada kesenjangan. Di situs Blanja.com ada menu Pojok Asli Indonesia yang isinya produk lokal Indonesia. Blanja.com adalah hilirnya untuk memasarkan, sedangkan Kemendes PDTT sebagai hulunya untuk mempersiapkan BUMDes/UKM,” imbuhnya.

Selain itu, kerjasama juga dilakukan dengan situs RegoPantes.com dilandasi semangat menghindari distorsi harga. Dengan harga yang pas bagi konsumen, petani bisa mendapatkan keuntungan yang bertambah.

Sebagai aplikasi yang mempermudah para petani, Regopantes.com yakin akan memberi nilai tambah bagi produk para petani.

“Agar petani terhubung langsung dengan konsumen dengan harga yang pantes,” ujar Direktur Marketing RegoPantes Anita Hesti.

Dirinya mencontohkan produk beras organik dari Bondowoso yang sudah diekspor. Pihaknya mengedepankan bagaimana mengakurasi harga dan pendapatan petani bisa naik sementara konsumen juga bisa nyaman membeli.

“Perlunya transparasi harga dan kualitas,” tegasnya.

Acara ini dihadiri 50 BUMDes yang terdiri dari 20 BUMdes binaan bank dan 30 BUMDes binaan UMKM. Tujuan acara tersebut yaitu menggali potensi dan kreatifitas sebagai sarana melakukan edukasi, sarana promosi dan interaksi, serta sebagai alternatif belanja bagi masyarakat sekitar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper