Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPD Riau Siap Bantu Pertanyakan PMK 235/2015

Dewan Perwakilan Daerah (DPD) atau senator asal Riau Gafar Usman mengatakan pihaknya akan mengawal aturan baru PMK 235/2015 tentang konversi dana bagi hasil dan dana alokasi umum menjadi non tunai atau surat berharga negara bila memang memberatkan Provinsi Riau.
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, PEKANBARU -- Dewan Perwakilan Daerah (DPD) atau senator asal Riau Gafar Usman mengatakan pihaknya akan mengawal aturan baru PMK 235/2015 tentang konversi dana bagi hasil dan dana alokasi umum menjadi non tunai atau surat berharga negara bila memang memberatkan Provinsi Riau.

“Kami sebagai perwakilan daerah akan mendukung pemerintah Riau bila merasa keberatan dengan mekanisme baru ini, lalu akan melakukan tugas dan menanyakan langsung kebijakan tersebut kepada Menkeu,” katanya kepada Bisnis, Kamis (4/2/2016).

Menurut Gafar, bila memang aturan itu akan dijalankan, perlu dilihat kembali semua persyaratan dan prosedural yang akan ditempuh kedua belah pihak yaitu Kemenkeu dan pemda dalam penyaluran dana yang menjadi hak pemda tersebut.

BIla dikemudian hari pemprov memang merasakan keberatan terkait aturan tersebut dan membutuhkan dukungan senator, pihaknya mengaku siap memberikan pendampingan dan mengerahkan kekuatan DPD untuk menanyakan dampak negatif aturan ini bagi daerah.

Langkah yang harus dilakukan pemprov kata dia yaitu menyampaikan surat resmi keberatan terhadap aturan ini kepada DPD RI, untuk kemudian diagendakan oleh pihaknya bersama rekan-rekan di senator.

Sebelumnya Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan kebijakan ini akan sangat memberatkan pemda. Tetapi apa langkah pemda menyikapi kebijakan ini akan dibahas lebih lanjut pada rapat asosiasi pemerintahan provinsi yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

“Kami akan membahas kebijakan penyaluran DBH dan DAU lewat skema non tunai ini dengan daerah dan provinsi lain yang juga terkena imbas aturan, memang nanti rapatnya di Kalimantan Timur dan sikap kami ditentukan hasil rapat di sana nanti,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper