Kabar24.com, JAKARTA—Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia melakukan audiensi dengan Presiden Joko Widodo menyatakan siap mendukung pembangunan poros maritim Indonesia..
Ketua Umum Iskindo Zulficar Mochtar menjelaskan ada 15.000 sarjana kelautan akan mengawal pembangunan sektor kelautan. Di era pemerintahan Jokowi ini sektor maritim menjadi sektor utama pembangunan guna menekan kesenjangan ekonomi wilayah barat dengan wilayah timur.
Iskindo menyumbangkan pemikiran bahwa poros maritim harus dituangkan dalam peta jalan atau road map. Di antaranya Indonesia bisa jadi poros pangan kelautan dunia, poros biodiversity, poros energi dan lainnya. Tentunya para sarjana bersedia melakukan itu.
"15.000 alumni kelautan Indonesia siap melakukan karya di berbagai keahlian," kata Zulficar di kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (3/7/2015).
Langkah awal pemerintah adalah mendorong sertifikasi jasa kelautan dan maritim. Selama ini tidak sertifikasi dan standarisasi akibatnya laut tanah air dikuasai oleh asing.
Iskindo menyarankan pemerintah bisa merampungkan tata ruang laut nasional. Kalau tidak dirampungkan akan banyak konflik di lapangan antara pertambangan, energi, migas, pariwisata dan konservasi. "Kalau ada penataan ruang yang rapi akan bisa mencegah konflik," jelasnya.
Selain membicarakan potensi laut, belakangan ini peneliti kelautan menghitung ada 7.400 desa rawan tsunami. Hal ini perlu menjadi perhatian pemerintah. Iskindo mendukung penuh upaya pemerintah membangun kelautan.