Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Industri Tepung Ikan, Pemerintah Bebaskan Bea Masuk Bahan Baku

Pemerintah telah membebaskan bea masuk bahan baku pakan ikan untuk mendorong perkembangan pabrik di berbagai daerah yang diharapkan dapat memajukan industri tepung ikan domestik.
News Editor
News Editor - Bisnis.com 20 Februari 2015  |  16:53 WIB
Industri Tepung Ikan, Pemerintah Bebaskan Bea Masuk Bahan Baku
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastut (tengah)i - Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah telah membebaskan bea masuk bahan baku pakan ikan untuk mendorong perkembangan pabrik di berbagai daerah yang diharapkan dapat memajukan industri tepung ikan domestik.

"Pemerintah telah membebaskan bea masuk bahan baku pakan seperti tepung ikan dan mendorong tumbuhnya pabrik tepung ikan di dalam negeri dan akan menyetop ekspor tepung ikan ke luar negeri," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Jumat (20/2).

Menteri Susi memaparkan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di samping sebagai regulator juga akan meningkatkan produksi tepung ikan dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan pabrik pakan ikan, tentunya sesuai syarat yang telah di tentukan.

KKP, ujar dia, juga akan mendorong produksi bahan baku pakan non tepung ikan sebagai substitusi tepung ikan, salah satunya adalah dengan mengajak BUMN untuk mendukung produksi maggot dari limbah kelapa sawit.

Produk substitusi tersebut diharapkan juga dapat disalurkan antara lain melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat yang ada di sentra atau wilayah yang dekat dengan perkebunan sawit.

"KKP juga akan menyediakan tenaga ahli formulator pakan untuk mendukung gerakan pakan ikan mandiri dan tenaga-tenaga penyuluh lapangan yang handal dalam produksi pakan mandiri," kata Susi.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto mengatakan, gerakan pakan ikan mandiri bisa terlaksana dengan baik jika ada kerja sama yang sinergis.

Kerja sama itu, ujar Slamet Soebjakto, diharapkan dapat terlaksana antara seluruh pihak pemangku kepentingan.

"Kami harapkan dengan cara ini permasalahan pakan dapat diatasi dan pemenuhan protein hewani dari ikan juga berhasil dipenuhi melalui tercapainya peningkatan kemandirian dan swasembada produksi ikan yang telah ditetapkan," ungkap Slamet

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

kementerian kelautan dan perikanan

Sumber : Antara

Editor : Bambang Supriyanto

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top