Bisnis.com, JAKARTA--Perlambatan kredit pada paruh kedua tahun ini turut dipicu rasio intermediasi bank (loan to deposit ratio/LDR) yang mendekati batas atas yang ditetapkan Bank Indonesia (BI).
Hasil Survei Perbankan yang dipublikasikan Bank Indonesia (BI) memproyeksi pertumbuhan kredit pada akhir tahun ini hanya akan menyentuh posisi 14,4%.
Proyeksi tersebut bahkan di bawah target BI yang membatasi pertumbuhan kredit di kisaran 15%-17% pada tahun ini.
Adapun dari data Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang dipublikasikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), LDR kalangan bank umum telah menyentuh posisi 90,63% pada Agustus 2014 atau naik 175 basis poin (bps) dalam 12 bulan terakhir.
Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Ryan Kiryanto mengatakan dengan posisi LDR yang mendekati batas atas tersebut, ruang gerak perbankan kian sempit. Akibatnya, perbankan juga enggan agresif dalam menyalurkan kredit.
Senada, Analis UOB KayHian Sonny John mengatakan perlambatan pertumbuhan kredit memang akan terjadi secara bertahap mengingat LDR yang hampir menyentuh batas atas.
Dalam keterangan tertulis yang dipublikasikan belum lama ini, Sonny menuturkan meski penetrasi kredit di Indonesia masih rendah, tapi dia meyakini pertumbuhan pinjaman tahun ini tak akan mencapai di atas 20%.