Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonom: OJK Harus Dorong Pemerintah Percepat Serapan Belanja

Kebijakan Otoritas Jasa Keuangan yang mengimbau perbankan untuk menurunkan bunga simpanan dinilai tidak tepat. Justru agar bunga simpanan tidak naik, OJK diminta dorong pemerintah percepat serap anggaran.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Dewan Komisioner OJK. /Bisnis.com
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Dewan Komisioner OJK. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Kebijakan Otoritas Jasa Keuangan yang mengimbau perbankan untuk menurunkan bunga simpanan dinilai tidak tepat. Justru agar bunga simpanan tidak naik, OJK diminta dorong pemerintah percepat serap anggaran.

Kepala Ekonom Bank BNI Ryan Kiryanto mengatakan bank-bank menaikkan bunga simpanan karena menjaga agar LDR tetap berada dalam batasan yang ditetapkan regulator, yakni 78%-92%.

Saat ini, kondisi LDR perbankan berkisar 90,5% atau mendekati batas atas, sehingga bank harus meningkatkan DPK. “Konsekuensinya bunga simpanan naik, agar LDR dapat diturunkan sesuai patokan BI,” katanya kepada Bisnis.com, Senin (22/9/2014).

Dia mengungkapkan kondisi demikian tidak perlu terjadi jika dana pemerintah yang bersumber dari penerbitan surat utang (ORI dan sukuk) segera bisa terserap atau disalurkan. Sehingga tidak menyebabkan ketatnya likuiditas di masyarakat.

Menurutnya, OJK tidak perlu memberikan himbauan kepada perbankan untuk menurunkan bunga deposito. Justru sebaliknya, pemerintah yang harus didorong untuk lebih agresif melakukan penyerapan anggaran.

“Kalau pemerintah pusat dan daerah lebih cepat cairkan proyek-proyek skala besar, akan ada aliran dana ke tengah masyarakat, sehingga bank-bank terdorong menurunkan bunga simpanan,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper