Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PASOKAN ENERGI: Permasalahan gas ditargetkan selesai bulan depan

JAKARTA: Kementerian Perindustrian menilai permasalahan gas akan selesai pada 1—2 bulan ke depan sehingga pelaku industri bisa beroperasi secara optimal kembali.Menteri Perindustrian M.S Hidayat mengatakan pihaknya telah meminta Badan Pelaksana

JAKARTA: Kementerian Perindustrian menilai permasalahan gas akan selesai pada 1—2 bulan ke depan sehingga pelaku industri bisa beroperasi secara optimal kembali.Menteri Perindustrian M.S Hidayat mengatakan pihaknya telah meminta Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) untuk mengubah skema peruntukan gas bagi industri.“Jika gas untuk industri pupuk digabung ke dalam sektor industri, maka sektor industri akan menjadi prioritas utama, bukan prioritas terakhir setelah pupuk, lifting, dan PLN,” katanya di sela-sela rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI hari ini.Menurutnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah bertemu dengan salah satu produsen gas terbesar dunia BP Plc. belum lama ini, untuk memasok gas kepada industri dalam negeri.Dengan pertemuan tersebut, pihaknya berharap permasalahan pasokan gas ke industri belakangan ini bisa terselesaikan.Dia menegaskan opsi pembelian gas di luar PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk dimungkinkan untuk menutupi kekurangan pasokan gas domestik.“Bisa saja membeli gas dengan pihak lain. Yang terpenting, pasokan gas untuk industri dapat terpenuhi,” tuturnya.Menurut Hidayat, penaikan harga gas oleh PGN akan dibahas dengan pelaku usaha. Meskipun demikian, dia belum mau mengungkapkan waktu pertemuan antara PGN dengan pengusaha tersebut.“Karakter pengguna gas di sektor industri berbeda-beda. Ada yang sangat kekurangan pasokan gas dan sedikit memakai gas. Penyelesaian harga gas akan dibicarakan antara pihak PGN dengan pelaku usaha,” ujarnya.(api)

 

BACA JUGA:

Skandal seks DPR mulai terkuak

Kekhawatiran data China pukul saham pertambangan

Hasil F1 Monaco, Webber juaranya

Rossi masuk Honda gantikan Stoner?

Nilai tukar rupiah, gimana hari ini?

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Herdiyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper