Bisnis.com, JAKARTA - Entitas perusahaan milik Grup Djarum, yakni PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA (BBCA) dikabarkan berencana investasi membangun financial center di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Agung Wicaksono, mengatakan rencana groundbreaking proyek BBCA tersebut saat ini masih dalam proses.
Dia menyebut, financial center yang akan digarap BBCA baru akan groundbreaking bersamaan dengan pembangunan Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di IKN.
"Ini Grup Djarum yang spesifik BCA ya, tadi saya sampaikan besok ada LPS. Selanjutnya, akan ada yang namanya OJK, jadi saya rasa perbankan itu akan masuk bersamaan atau setelah OJK," kata Agung dalam Media Briefing, Selasa (16/1/2024).
Agung menjelaskan, kehadiran regulator pada sektor keuangan di kawasan IKN perlu diprioritaskan terlebih dahulu sebelum sejumlah industri jasa keuangan masuk ke IKN.
Oleh karena itu, usai OJK menggelar groundbreaking, sejumlah bank seperti BCA hingga PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) juga dikabarkan akan segera menggelar pembangunan di IKN.
Baca Juga
"OJK penting untuk hadir meregulasi sektor keuangan di kawasan IKN. Dan bank-bank seperti BCA atau lainnya tentu harus masuk setelah atau bersamaan dengan OJK," ujarnya.
Sebelumnya, Executive Vice President Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, menjelaskan bahwa saat ini BBCA masih melakukan koordinasi lanjutan dengan sejumlah pemangku kepentingan menjelang groundbreaking di IKN.
"Terkait dengan jaringan kantor di IKN, pada prinsipnya kami senantiasa berkoordinasi dengan segenap pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, otoritas, dan regulator perbankan," kata Hera kepada Bisnis.
Saat ditanya berapa besaran nilai investasi yang bakal disuntik BBCA di IKN, Hera masih enggan merinci. Hanya saja, Hera memastikan bahwa pihaknya berkomitmen penuh untuk menyediakan pelayanan dan ekosistem perbankan yang optimal.
"BCA berkomitmen untuk senantiasa menyediakan pelayanan yang berkualitas kepada segenap nasabah tercinta, baik di ekosistem online maupun offline," jelasnya.
