Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gapki Tepis Kebakaran Hutan Identik dengan Kebun Sawit

Gapki angkat bicara terkait tudingan yang menyebut kebakaran hutan identik dengan kebun sawit.
Pembakaran lahan sawit / Istimewa.
Pembakaran lahan sawit / Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mengklaim kebakaran hutan tidak identik dengan kebun sawit. Asosiasi pelaku usaha sawit itu memastikan semua anggota Gapki wajib menyiapkan sarana dan prasarana mengantisipasi kebakaran hutan.

Pernyataan itu disampaikan Gapki menjawab tudingan perkebunan sawit diduga sebagai penyebab kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia.

Wakil Ketua Umum Gapki, Satrija B. Wibawa, mengatakan pihaknya justru fokus pada penanganan kebakaran lahan.

“Kebakaran hutan ada yang menangani sendiri dan bukan domain Gapki,” kata Satrija di Kalimantan Selatan dalam keterangan tertulis, Selasa (27/6/2023).

Dia menegaskan bahwa tidak semua kebakaran lahan harus menjadi tanggung jawab Gapki. Pasalnya, hingga saat ini baru 25 persen perusahaan sawit yang tergabung sebagai anggota Gapki.

Bahkan, Satrija menuturkan anggota Gapki rutin melakukan pelatihan dan apel siaga khususnya ketika datangnya peringatan El Nino.

“Anggota Gapki, punya komitmen kuat untuk patuh pada regulasi, sekaligus mencegah keamananan dari bahaya kebakaran,” ujarnya.

Sementara itu, sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi kebakaran hutan dan lahan atau karhutla, perusahaan perkebunan anggota Gapki pun melaksanakan Apel Kesiapsiagaan Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2023 di areal kebun PT Tri Buana Mas (TBM), Desa Sawaja, Kecamatan Candi Laras Utara, Kabupaten Tapin, Senin (26/6/2023).

Ketua Gapki Kalimantan Selatan (Kalsel), Edy Sapta Binti, mengatakan, gelaran apel siaga yang dilakukan Gapki Kalsel bersama dengan para pemangku kepentingan merupakan bentuk komitmen dari pengusaha untuk menjaga konsesinya dari kebakaran.

“Tahun 2020, Gapki punya MOU dengan Polda Kalsel untuk menjaga konsesi dari kebakaran lahan. Ini merupakan komitmen dan kepedulian pengusaha perkebunan sawit terhadap pencegahan kebakaran lahan,” kata Edy Sapta Binti.

Sementara itu, Direktur Astra Agro Lestari, Rujito Purnomo, mengatakan, kebakaran 2015 dan 2018 memberikan banyak pembelajaran penting. Dari sini, kata dia, pihaknya belajar bahwa konsep penanganan api tidak bisa dilakukan sendiri dan perlu kerja sama dengan banyak pihak.

“Penanganan sendiri hanya membuat biaya tinggi dan di sisi lain api tidak bisa dipadamkan,” kata Rujito.

Untuk penanganan Api dalam konsesi, Rujito mengatakan, pihaknya mengikuti arahan Dirjenbun dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

“Perusahaan menyiapkan semua peralatan sesuai ketentuan.Semuanya kami check list dan tim yang beroperasi disiagakan selama 24 jam,” ujarnya.

Menurut Rujito, pencegahan api di dalam konsesi kebun lebih mudah diawasi. Sementara itu, untuk penanganan di luar konsesi kebun, perusahaan melibatkan tim gabungan dari perusahaan, masyarakat yang tergabung dalam masyarakat peduli api (MPA), TNI, Polri, dinas Perkebunan dan KLHK.

Sebelumnya, karhutla terjadi di sejumlah bagian wilayah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Kobaran api merambat sampai ring satu area Bandara Internasional Syamsudin Noor.

"Ratusan personel gabungan terjun untuk memadamkan karhutla di ring satu area Bandara Syamsudin Noor," kata Komandan Tim Lapangan BPBD Kalimantan Selatan Ricky Ferdyanto, Sabtu (24/6/2023) dikutip dari Antara.

Ricky menyebut pihaknya mengerahkan ratusan personel dibantu anggota TNI dan Polri, anggota Manggala Agni, serta relawan pemadam dari swasta. Pihaknya menerima informasi mengenai titik api di wilayah Banjarbaru pada pukul 11.00 WITA.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Indra Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper