Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

REI Blak-blakan Soal Proyek Hunian Buat ASN di IKN

REI bicara soal rencana proyek hunian di IKN untuk ASN.
Ilustrasi investasi properti dan real estat/Freepik
Ilustrasi investasi properti dan real estat/Freepik

Bisnis.com, YOGYAKARTA - Real Estate Indonesia (REI) berharap bahwa pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur dapat terealisasikan secara nyata. Tidak lagi berupa konsep yang belum matang.

Ketua Umum REI Paulus Totok Lusida menegaskan pelaku usaha bakal mendukung program dari badan otorita IKN dalam membangun hunian untuk ASN. Terkait hal tersebut, para pengembang juga sudah menyampaikan keinginannya untuk terlibat dalam pembangunan hunian di IKN.

Oleh karena itu, anggota REI senantiasa menyesuaikan diri terhadap rencana dan jadwal pembangunan IKN dari badan otorita. Selain itu, dengan posisi anggota REI di jajaran badan otorita IKN juga diharapkan bisa mempermudah koordinasi dan menguatkan rencana tersebut.

Selanjutnya, Totok berharap agar rencana IKN tersebut menjadi konkret.

"Soal IKN, kami dukung dengan waktu dan time table detail program badan IKN. Nah, yang penting sekarang ini soal IKN itu bisa konkret," ujarnya, Jumat (21/5/2022).

Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (DPD REI) DKI Jakarta Arvin Fibrianto Iskandar menilai masih banyak investor yang masih ingin menanamkan modalnya ke industri properti di Jakarta. Hal ini disebabkan karena proses pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur masih berlangsung lama.

Selain itu, kata Arvin, meski ibu kota pindah, diyakini Jakarta masih tetap kota yang menarik untuk berinvestasi.

"Saya rasa saat ini Jakarta masih tetap merupakan pilihan untuk investasi, walaupun ada rencana pemindahan ibu kota, tapi ini masih cukup lama. Saya yakin Jakarta masih the best pilihan untuk investasi," ujarnya.

Arvin menjelaskan, Jakarta masih menjadi kota yang menarik untuk investor menanamkan modalnya karena pergerakan ekonomi dan bisnis juga masih terpusat di kota tersebut. Dengan begitu investor belum mau pergi dari Jakarta.

"Contohnya di negara besar seperti Amerika ibu kotanya kita tahu Washington DC, tapi bukan pilihan utama untuk investasi, sama dengan Jakarta saat ini jadi pusat investasi negara-negara lain," kata dia.

Untuk itu, Arvin menilai para pengembang properti di Jakarta dan sekitarnya juga tidak perlu merasa cemas dengan adanya pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Menurut dia, justru pandemi Covid-19 yang membuat sektor properti merana.

Di sisi lain, Arvin mengungkapkan, kondisi industri properti di Jakarta mulai mengalami perbaikan. Hal ini, didorong dari kebijakan pemerintah yang mempermudah masyarakat membeli rumah.

"Dibandingkan 2 tahun lalu, tahun ini lumayan, walaupun di awal tahun ini ada omicron cuman terus terang sekarang sudah lebih baik. Peningkatan penjuala sekitar 20-30 persen dengan ada free PPN," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper