Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Bahaya Lonjakan Inflasi bagi Prospek Pemulihan Ekonomi Tahun Ini

Kenaikan harga komoditas juga akan menyebabkan inflasi yang lebih tinggi daripada yang diantisipasi selama pemulihan ekonomi.
Suasana deretan gedung bertingkat di Jakarta, Minggu (6/3/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Suasana deretan gedung bertingkat di Jakarta, Minggu (6/3/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Perekonomian Indonesia diperkirakan akan mengalami peningkatan yang lebih tinggi pada tahun ini dengan modal pertumbuhan pada kuartal I/2022 yang mencapai 5,01 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memperkirakan, pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi tahun ini akan didorong oleh konsumsi swasta yang menguat seiring dengan pelonggaran PPKM yang meningkatkan mobilitas publik.

“Dengan demikian, pulihnya permintaan akan mendorong kegiatan produksi dan investasi,” katanya dalam keterangan resmi yang dikutip Bisnis, Selasa (10/5/2022).

Pemulihan ekonomi pun kata dia akan terus ditopang oleh kebijakan fiskal yang tetap antisipatif, responsif, dan fleksibel; kebijakan moneter yang pro-stabilitas, dan langkah-langkah makroprudensial pro-pertumbuhan.

“Kenaikan harga komoditas juga akan mendukung kinerja ekspor,” jelasnya.

Namun demikian, imbuh dia, dampak dari kenaikan harga komoditas juga akan menyebabkan inflasi yang lebih tinggi daripada yang diantisipasi selama pemulihan ekonomi di mana inflasi akibat dorongan permintaan diperkirakan akan meningkat.

Peningkatan harga energi, bahan bakar, dan bahan baku juga dapat memicu inflasi yang lebih besar. “Jika kenaikan inflasi gagal dikendalikan, ada risiko penurunan daya beli yang dapat melemahkan konsumsi sampai batas tertentu,” katanya.

Dia menambahkan, inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan juga dapat memaksa Bank Indonesia untuk menaikkan suku bunga acuan lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. Hal ini dikhawatirkan dapat menghambat kegiatan investasi sampai batas tertentu.

Secara keseluruhan, dia memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh sebesar 5,17 persen pada tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper