Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPS: Jumlah Penumpang Naik 49 Persen, Bisnis Transportasi Makin Cerah

BPS mencatat jumlah penumpang transportasi umum meningkat 49 persen pada kuartal I/2022 secara tahunan.
Calon penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) berada di dekat loket pembelian tiket di Terminal Pulo Gebang di Jakarta, Kamis (23/4/2020). Bisnis - Himawan L Nugraha
Calon penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) berada di dekat loket pembelian tiket di Terminal Pulo Gebang di Jakarta, Kamis (23/4/2020). Bisnis - Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi peningkatan kinerja di seluruh moda transportasi baik secara bulanan maupun tahunan. Faktor utama dari peningkatan tersebut adalah mobilitas masyarakat yang semakin membaik. 

Pada angkutan udara domestik, jumlah penumpang pada Maret 2022 tercatat sebanyak 3,94 juta penumpang atau tumbuh 37,17 persen secara bulanan atau month-to-month (mtm), dari Februari 2022 sebesar 2,87 juta penumpang. Secara tahunan, jumlah penumpang tumbuh sebesar 49,21 persen year-on-year (yoy) dari Maret 2021 sebesar 2,64 juta penumpang.

"Jadi mengalami pertumbuhan yang cukup bagus. Sejalan dengan mobilitas pada kuartal I/2022 yang semakin bagus bahkan terbaik selama kondisi krisis [pandemi]," kata Kepala BPS Margo Yuwono pada konferensi pers, Senin (9/5/2022).

Pada angkutan udara internasional, jumlah penumpang pada Maret 2022 tercatat sebanyak 0,19 juta atau tumbuh 84,40 persen secara bulanan (mtm) dari Februari 2022 sebanyak 0,10 juta. Lalu, jumlah penumpang Maret 2022 juga tumbuh hingga 361,67 persen secara tahunan (yoy) dari periode Maret 2021 sebanyak 0,04 juta penumpang.

Pada angkutan laut domestik, jumlah penumpang Maret 2022 tercatat sebanyak 1,32 juta penumpang atau tumbuh 9,65 persen secara bulanan (mtm) dari Februari 2022 sebanyak 1,20 juta penumpang. Sementara itu, jumlah penumpang Maret 2022 juga tumbuh 2,61 persen secara tahunan (yoy) dari jumlah penumpang Maret 2021 sebanyak 1,28 juta penumpang.

Pada angkutan kereta api, jumlah penumpang Maret 2022 tercatat sebanyak 19,44 juta penumpang atau tumbuh 48,76 persen (mtm) dari periode Februari 2022 sebanyak 13,07 juta penumpang. Jumlah penumpang pada Maret 2022 juga tumbuh 36,08 persen (yoy) dari jumlah penumpang Maret 2021 sebanyak 14,28 juta.

Secara kumulatif pada kuartal I/2022, Margo menuturkan bahwa peningkatan terjadi hampir di seluruh moda transportasi. Kontraksi hanya terjadi pada moda angkutan laut domestik.

Pada angkutan udara domestik, jumlah penumpang dari Januari-Maret 2022 tercatat sebanyak 10,71 juta penumpang atau tumbuh 2,89 persen secara kuartalan atau quarter-to-quarter (qtq) dibandingkan kuartal IV/2021, yakni sebanyak 10,41 juta penumpang. Kemudian, jumlah penumpang pada Maret 2022 tumbuh 55,56 persen (yoy) dari jumlah pada periode yang sama di 2021 yakni sebanyak 6,88 juta penumpang.

Pada angkutan udara internasional, jumlah penumpang dari Januari-Maret 2022 tercatat sebanyak 0,37 juta penumpang atau tumbuh 67,26 persen secara kuartalan (qtq) dibandingkan kuartal IV/2021, yakni sebanyak 0,22 juta penumpang. Jumlah penumpang pada Maret 2022 juga tumbuh hingga 200,24 persen (yoy) dari jumlah pada periode yang sama di 2021 yakni sebanyak 0,12 juta penumpang.

Pada angkutan kereta api, jumlah penumpang dari Januari-Maret 2022 tercatat sebanyak 50,24 juta penumpang atau tumbuh 9,24 persen secara kuartalan (qtq) dibandingkan kuartal IV/2021, yakni sebanyak 45,99 juta penumpang. Jumlah penumpang pada Maret 2022 juga tumbuh hingga 33,40 persen (yoy) dari jumlah pada periode yang sama di 2021 yakni sebanyak 37,66 juta penumpang.

Kontraksi terjadi pada angkutan laut domestik selama Januari-Maret 2022 yakni sebesar -3,0 persen secara kuartalan (qtq), yakni jumlah penumpang tercatat sebanyak 3,81 juta. Jumlah tersebut lebih rendah dari perolehan pada kuartal IV/2021 yakni sebanyak 3,93 juta penumpang.

"Tapi jika dibandingkan dengan triwulan I/2021 masih terjadi pertumbuhan 1,86 persen [3,74 juta penumpang]," jelas Margo.

Perkembangan transportasi pada kuartal I/2022 ini, lanjut Margo, tidak lepas dari membaiknya mobilitas masyarakat setelah dua tahun pandemi Covid-19.

Berdasarkan data Google Mobility yang diolah BPS, Margo mengatakan mobilitas masyarakat pada tiga bulan pertama 2022 merupakan yang terbaik sejak awal pandemi.

"Mobilitas pada triwulan I/2022 adalah gambaran mobilitas terbaik selama pandemi dan hampir semua  aktivitas produksi di beberapa tempat kegiatan sudah melebihi kondisi normal," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper