Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menhub Imbau Pemudik Tunda Perjalanan Arus Balik Hari Ini

Pada H+4 kemarin, Sabtu (7/5/2022, pergerakan kendaraan mengalami puncak tertinggi. Contohnya, pergerakan kendaraan mencapai lebih dari 37.000 dalam sehari dari Bakauheni ke Merak.
Kepadatan kendaraan di GT Cikampek Utama 2, Jumat (6/5/2022) / Jasa Marga
Kepadatan kendaraan di GT Cikampek Utama 2, Jumat (6/5/2022) / Jasa Marga

Bisnis.com, JAKARTA - Sampai dengan H+5 Idulfitri, sebanyak 46 persen dari pemudik tercatat belum kembali pada arus balik. Pergerakan kendaraan hari ini diprediksi akan sangat padat.

Untuk itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau agar masyarakat menunda perjalanan balik pada hari ini. Sebelumnya, puncak arus balik balik diprediksi terjadi sampai dengan besok, Senin (9/5/2022).

"Silahkan kembali setelah hari ini. Masyarakat bisa merayakan lebaran ketupat dulu besok. Sehingga ini akan memberikan relaksasi juga bagi kepadatan jalan," jelas Budi saat meninjau Gerbang Tol Cikampek Utama, Km 70, dikutip dari siaran pers, Minggu (8/5/2022).

Pada H+4 kemarin, Sabtu (7/5/2022, pergerakan kendaraan mengalami puncak tertinggi. Contohnya, pergerakan kendaraan mencapai lebih dari 37.000 dalam sehari dari Bakauheni ke Merak.

Selain itu, kemarin lebih dari 170.000 lebih kendaraan melintasi jalur tol Semarang ke Jakarta dan menjadi rekor tertinggi sepanjang pengelolaan arus mudik.

Kendati demikian, Budi mengklaim adanya rekayasa lalu lintas di jalur tol mampu mempersingkat waktu tempuh perjalanan. Menurutnya, apabila tidak ada rekayasa maka perjalanan dari Semarang ke Jakarta bisa lima jam lebih lama.

"Kalau tidak ada rekayasa, perjalanan Semarang ke Jakarta bisa 11 jam 30 menit. Dengan adanya rekayasa menjadi 6 jam 30 menit," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit menyampaikan bahwa akan terus meningkatkan pengelolaan dan pengendalian lalu lintas di rest area jalur tol.

Upaya yang dilakukan di antaranya dengan menambah petugas, menghalau masyarakat yang memaksa masuk rest area yang sudah padat dengan menambah pembatas (rubbertone), dan mengoptimalkan pembawa BBM untuk melayani kendaraan yang membutuhkan bensin di jalur tol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper