Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cerita Warga Kena Macet 6 Jam di Jalur Puncak Gara-gara One Way

Pengendara mobil dan motor bercerita pengalaman kena macet hingga 6 jam di jalur Puncak, Jawa Barat gara-gara sistem one way pada Rabu (4/5/2022).
Kendaraan antre di jalur wisata Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/5/2022). Tingginya volume kendaraan wisatawan di jalur wisata Puncak Bogor menyebabkan terjadinya kepadatan di sejumlah titik sehingga Satalntas Polres Bogor memberlakukan sistem satu arah untuk mengurainya./Antara
Kendaraan antre di jalur wisata Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/5/2022). Tingginya volume kendaraan wisatawan di jalur wisata Puncak Bogor menyebabkan terjadinya kepadatan di sejumlah titik sehingga Satalntas Polres Bogor memberlakukan sistem satu arah untuk mengurainya./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Ribuan pengemudi motor dan mobil terjebak macet di jalur Puncak, Jawa Barat pada H+1 Lebaran gara-gara aturan satu arah atau one way pada Rabu (4/5/2022).

Seorang pengendara asal Bogor, Jawa Barat bernama Susi menceritakan dia harus bermacet-macetan selama enam jam atau dari pukul 14.00 WIB-20.00 WIB di Gadog, Bogor. Kemacetan terjadi akibat pemberlakuan sistem lalu lintas satu arah menuju ke Jakarta.

"Saya mengemudikan kendaraan dari arah Rumpin, Bogor menuju Jalan Pakancilan. Saya serba salah karena sulit memundurkan maupun melajukan kendaraan karena lalu lintas tak gerak sama sekali," ujarnya seperti dilansir dari Antara, Kamis (5/5/2022).

Gara-gara pemberlakukan one way, Susi pun tertahan di Simpang Gadog, Puncak, Pasalnya, petugas kepolisian telah menutup jalur yang menuju Puncak Bogor dan memberlakukan satu arah ke arah Jakarta.

Menurut Susi, seharusnya sistem arus lalu lintas satu arah dapat diberlakukan berdasarkan durasi atau bergantian agar pengendara tidak perlu menunggu lama di tengah perjalanan.

"Jangan sampai kami ada keperluan, mau pulang enggak bisa. Mau maju enggak bisa, mau mundur enggak bisa. Serba salah jadinya," kata Susi.

Pardamen Harahap, pengemudi lain yang tertahan di Simpang Gadog, meminta petugas lebih bijak saat memberlakukan sistem satu arah. Dia menilai polisi harusnya mempertimbangkan kondisi anak-anak yang ikut menumpang di dalam mobil.

Pengemudi asal Tangerang tersebut mengaku pergi bersama keluarganya menuju Puncak untuk liburan. Namun, jadwalnya berantakan karena kendaraan mereka tertahan di Simpang Gadog akibat pemberlakuan sistem one way.

"Ini sudah sampai pukul 20.00 WIB belum buka-buka [jalur]. Makanya memang sudah agak capek semua anak-anak, sudah agak letih," ujar Pardamen.

Polres Bogor mengatakan sudah menyediakan empat pos pengamanan dan pos pelayanan yang bisa digunakan pengendara mobil atau motor untuk beristirahat.

"Empat pospam-posyan ini dapat dimanfaatkan juga oleh masyarakat atau pemudik atau wisatawan untuk beristirahat, dengan fasilitas-fasilitas pendukungnya," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor AKP Dicky Anggi Pranata, Rabu (4/5/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper