Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I/2022 Diramal 4 Persen

Center of Economic and Law Studies (Celios) meramal pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2022 mencapai 4 persen.
Suasana deretan gedung bertingkat di Jakarta, Minggu (6/3/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Suasana deretan gedung bertingkat di Jakarta, Minggu (6/3/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Ekonom dan Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2022 akan mencapai kisaran 3,5 persen hingga 4 persen.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data pertumbuhan ekonomi kuartal I/2022 pada Senin mendatang, 9 Mei 2022.

“Perkiraan sementara di level 3,5 hingga 4 persen secara tahunan. Ada pemulihan dibanding kuartal I tahun lalu yang sebesar 0,74 persen, tapi tantangan juga lebih kompleks,” katanya kepada Bisnis, Rabu (4/5/2022).

Di samping kasus Covid-19 yang sempat melonjak pada kuartal I/2022, Bhima mengatakan terdapat juga risiko dari kepercayaan konsumen yang belum kembali ke level sebelum pandemi.

Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang mengalami penurunan dari 119,6 pada Januari 2022 menjadi 111,0 pada Maret 2022.

“Kelompok 40 persen masyarakat menengah dan 20 persen kelompok atas masih belum pede membelanjakan uangnya,” jelas Bhima.

Selain itu, imbuhnya, terkonfirmasi juga dari data simpanan perbankan, di mana deposito orang kaya masih tercatat tinggi dan enggan untuk dibelanjakan.

Di sisi lain, penurunan simpanan justru terjadi di kelompok masyarakat kelas bawah. Hal ini mengindikasikan terjadi pemulihan yang tidak merata.

Dari sisi komponen pengeluaran, Bhima memperkirakan pemulihan yang tinggi terjadi pada sektor investasi dan ekspor yang sejalan dengan melonjaknya harga komoditas global.

“Kita sangat bersyukur boom commodity masih berlanjut ya. Konsumsi rumah tangga membaik, tapi banyak yang antisipasi momentum Lebaran sehingga spending di kuartal ke II akan jauh lebih positif,” imbuhnya.

Dia menambahkan, dari sisi lapangan usaha, sejumlah sektor pun terindikasi mengalami pemulihan, di antaranya sektor informasi dan komunikasi, pertambangan, perikanan, industri pengolahan, transportasi, dan akomodasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper