Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lebaran, Petani Sawit Malah Merana. Harga TBS Anjlok 50 Persen

Menurut data Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) harga TBS per tanggal 23-30 April anjlok sebesar 58,87 persen. Padahal, sudah ada regulasi hukum terkait penetapan harga TBS lewa Peraturan Menteri Pertanian Nomor 1/2018 tentang Tata Cara Pedoman Penetapan Harga TBS Petani sawit.
Pekerja mengumpulkan buah kelapa sawit di salah satu tempat pengepul kelapa sawit di Jalan Mahir Mahar, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa (26/4/2022). Antara/Makna Zaezar
Pekerja mengumpulkan buah kelapa sawit di salah satu tempat pengepul kelapa sawit di Jalan Mahir Mahar, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa (26/4/2022). Antara/Makna Zaezar

Bisnis.com, JAKARTA- Kondisi terkini industri kelapa sawit pasca penerapan larangan ekspor CPO di berbagai daerah dikeluhkan para petani. Harga Tandan Buah Segar atau TBS, anjlok.

Fenomena industri kelapa sawit pada dua minggu terakhir terus jadi isu publik. Hal tersebut tak lepas dari kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng sawit beberapa bulan ini. Berbagai kebijakan pun diberlakukan namun tak juga menyelesaikan persoalan. Terakhir, Presiden Joko Widodo melarang ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) pada 28 April 2022 hingga ketersediaan minyak goreng mencukupi dalam negeri.

Namun, Pemerintah Indonesia saat ini menghadapi tantangan baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri pasca pelarangan eksport CPO dan bahan baku minyak goreng lainnya. Khusus dalam negeri, berdampak ambruknya harga petani tandan buah segar (TBS), yang dinilai tidak cepat diantisipasi potensi dampak negatifnya kepada petani sawit.

Menurut data Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) harga TBS per tanggal 23-30 April anjlok sebesar 58,87 persen. Padahal, sudah ada regulasi hukum terkait penetapan harga TBS lewa Peraturan Menteri Pertanian nomor 1/2018 tentang tatacara pedoman penetapan harga TBS Petani sawit.

Ketua Apkasindo Gulat Manurung menjelaskan bahwa sesungguhnya regulasi  tersebut sangat kuat menjaga kenormalan harga TBS petani, jika kementerian terkait langsung mengantisipasi pasca Presiden Jokowi menyampaikan kebijkannya.

“Tapi sayang hal itu terabaikan,” ucapnya kepada Bisnis, Rabu (4/5/2022).

Dia menuturkan, hal yang lebih parah adalah provinsi yang belum memiliki Pergub Tataniaga TBS, dimana penurunan harga TBS nya anjlok sampai 65,45 persen (lihat tabel). Fenomena ini juga ternyata dimanfaatkan oleh pabrik kelapa sawit (PKS) menaikkan potongan timbangan yang dalam Permentan Nomor 1/2018 “diharamkan”.

“Ya benar pasca pidato Presiden Jokowi 22 April, potongan timbangan di PKS naik hampir 3 kali lipat,” ujar Gulat. Misalnya, lanjut dia, jika petani A ke PKS menjual TBS nya 1.000 kilogram (kg), jika potongan timbanganya 10 persen, maka yang dibayar oleh PKS adalah hanya 900 kg.

“Tentu ini semakin membuat petani merugi dua kali, pertama harga yang anjlok dan kedua potongan timbangan di PKS,” kata Gulat.

Dia menilai, Permentan 01 Tahun 2018 dan Pergub Tataniaga TBS di delapan provinsi dan terakhir surat edaran Dirjend Perkebunan Nomor 165 Tahun 2022 praktis tidak dipedulikan oleh semua PKS dan industrI sawit lainnya.

“Pertanyaan yang cukup mendasar bagi kami petani sawit adalah ‘siapa yang melindungi kami?’, ungkap Gulat.

Perlu diketahui bahwa patokan dari harga TBS adalah tender CPO di KPBN dan selanjutnya patokan harga CPO di KPBN adalah harga CPO internasional.

“Semua orang tau bahwa harga CPO saat ini sedang naik, seharusnya TBS petani juga naik, jika pun turun akibat larangan ekspor harusnya harga TBS kami dibeli PKS tidak kurang dari Rp.3.800/kg, kami sudah dapat berhitung dengan cermat, sebab kami sudah generasi kedua,” tuturnya.

Gulat mengungkapkan bahwa di Malaysia harga TBS Petani sudah mencapi Rp.5.000/kg karena patokan mereka adalah harga CPO internasional (Rp.23.900/kg). Mengapa justru sebaliknya dengan harga TBS Petani sawit di Indonesia?.”

Sebelumnya, Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) sudah mewanti-wanti kepada seluruh pabrik kelapa sawit (PKS) agar tidak memanfaatkan kebijakan larangan ekspor CPO untuk menurunkan harga bahkan tak membeli TBS sawit dari para petani.

"Kelebihan pasokan itu sangat diperkenankan. Misalnya suatu daerah butuh 100 ribu kilo liter (kl), tapi BUMN penyalurnya butuh 200 ribu kl ya silakan saja, dengan kelebihan ini tidak ada alasan untuk tidak membeli TBS petani," kata Plt. Ketua DMSI Sahat Sinaga dalam konferensi pers, Kamis (28/4/2022).

Pemerintah resmi melarang ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan turunannya mulai Kamis (28/4/2022). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, larangan ekspor dilakukan untuk menekan harga minyak goreng curah agar bisa mencapai Rp 14 ribu per liter.

Adapun yang dimaksud CPO dan turunnya yakni CPO, minyak sawit olahan (RPO), Refined, Bleached, Deodorized Palm Olein (RBD Palm Olein), Pome, dan Used Cooking Oil. "Seluruhnya sudah tercakup dalam Peraturan Menteri Perdagangan dan akan dilakukan malam hari ini pukul 00.00 WIB tanggal 28 April karena ini sesuai dengan apa yang sudah disampaikan oleh Bapak Presiden," kata Airlangga Hartarto saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (27/4/2022).

HARGA TBS PETANI DI PROVINSI YANG SUDAH TERBIT PERGUB TATANIAGA TBS Vs PROVINSI TANPA PERGUB TATANIAGA TBS

(Periode Harga TBS /Kg, Bulan APRIL 2022 - Fokus Harga TBS Tgl 23-30 APRIL 2022)

No PROVINSI YANG SUDAH HARGA RERATA HARGA % POTONGAN DI PKS PROVINSI TANPA % POTONGAN DI PKS

MEMILIKI PERGUB TBS Disbun (Rp) DI BELI PKS (Rp) < 22 April > 22 April PERGUB (Rp) < 22 April > 22 April

1 KALIMANTAN BARAT 3.780 1.550 2 - 7 5 - 15 1.250 3 - 7 5 - 15

2 KALIMANTAN SELATAN 3.769 1.600

3 RIAU 3.900 1.750 2 - 5 4 - 10 1.350 4 - 7 5 - 14

4 SUMATERA UTARA 3.650 1.750

5 SUMATERA SELATAN 4.200 1.650

6 BENGKULU 3.230 1.250

7 SUMATERA BARAT 4.200 1.450

8 JAMBI 3.784 1.550

Rerata 3.814 1.569 1.300

Persentase Penurunan 58,87 65,45

Sumber : Data diambil dari Posko Aduan Kecurangan Harga TBS Apkasindo di 22 Provinsi

Eksport Minyak Sawit Menurut Jenis Produk Tahun 2021

No Jenis Materian yang di Eksport Volume (juta) Persentase

1 Oleokimia 4,036 11,82

2 Biodisel 0,167 0,49

3 Refined PKO 1,458 4,27

4 Crude PKO 0,52 1,52

5 Refined Palm Oil 25,481 74,63

6 CPO 2,482 7,27

Total Eksport 34,144 100

Sumber: GAPKI 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Indra Gunawan
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper