Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tesla Pernah PHP Investasi di Indonesia, Luhut Pandjaitan Kembali Bujuk Elon Musk?

Minat Investasi Elon Musk melalui Tesla Inc di Indonesia maju mundur, dari mulai pengembangan baterai lithium hingga pembangunan situs peluncuran SpaceX di ibu kota baru dan sempat membuat 'jengkel' Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan CEO Tesla Inc. Elon Musk/Instagram Anindya Bakrie.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan CEO Tesla Inc. Elon Musk/Instagram Anindya Bakrie.

Bisnis.com, JAKARTA – Pada tahun lalu Tesla Inc batal berinvestasi di Indonesia hingga membuat 'jengkel' kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Namun, dalam kunjungannya ke Amerika Serikat baru-baru ini, Luhut Binsar Pandjaitan dan rombongan ternyata langsung menyambangi Elon Musk di markas Tesla di Austin, Texas, AS.

CEO Tesla Inc. Elon Musk tercatat maju mundur dalam rencana investasi di Indonesia. Pada tahun lalu, misalnya, Tesla sempat disebut-sebut bakal mengembangkan baterai lithium di Indonesia, namun batal.

Selanjutnya, pada awal tahun ini, Elon Musk menyatakan minatnya berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan membangun situs peluncuran SpaceX. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.

Menjelang akhir Maret tahun ini, Luhut Binsar Pandjaitan mengamini bahwa produsen mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla kembali menyampaikan minatnya untuk investasi di Indonesia. Hal itu disampaikan Luhut dalam acara Closing Ceremony Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2022 yang ditayangkan secara daring dari Bali beberapa waktu lalu.

Luhut menegaskan bahwa Tesla harus memenuhi syarat darinya jika berniat berinvestasi di Indonesia. "Tadi pagi, saya ditelepon dari Amerika, Tesla bilang dia mau bikin deal sama kita," kata Luhut ketika itu, Kamis (24/3/2022).

Luhut pun dengan tegas mengingatkan bahwa dua tahun lalu perusahaan Elon Musk itu pernah menyampaikan minat untuk mengembangkan baterai lithium di Indonesia. Namun, rencana itu batal karena perusahaan itu dinilai terlalu banyak mendikte.

"Saya bilang, 'Hey Anda itu dua tahun yang lalu sudah telepon saya mau bikin lithium baterai'. Anda... semua mau mendikte, saya bilang, 'Hey you cannot do this. Today is different. Kita harus sama'. Saya bilang, 'Kamu nggak bisa begitu lagi. This country is not banana republic! This country is a great country!" tegas Luhut.

Kendati demikian, hingga kini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan tampaknya tetap berusaha menarik minat Tesla untuk berinvestasi di Indonesia.

Pada postingan terbaru di akun Instagram Pandu Sjahrir, Selasa (26/4/2022) disebutkan Luhut dan Pandu bertemu dengan Elon Musk di pabrik perakitan kendaraan listrik Tesla Inc, Austin, Texas, Amerika Serikat.

Adapun dalam rombongan tersebut juga hadir Anindya Bakrie, yang dikenal sebagai Ketua Umum Dewan Pertimbangan Kadin dan Direktur Utama PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR).

Lalu, ikut serta Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani dan mantan CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin, yang sekarang telah menjabat penasihat khusus di sektor teknologi Kemenko Marves.

“Kami satu delegasi dipimpin Pak Luhut Pandjaitan berbicara mengenai electric vehichle, renewable energy dan juga mengenai B20,” tulis Pandu Sjahrir.

Menurutnya, Elon sangat bersemangat membicarakan Indonesia dan kemajuan industri nikel dan kendaraan listrik di Indonesia.

Dia berharap pertemuan ini bisa membawa lebih banyak lagi investasi high technology ke Indonesia dan Indonesia bisa menjadi bagian penting dari supply chain industri kendaraan listrik global.

Sementara itu, melalui akun instagramnya, Anindya Bakrie mengatakan, pertemuan rombongan Kemenko Marves adalah meyakinkan Tesla agar dapat menjajaki kerja sama dengan Indonesia perihal penyeidaan dan pemrosesan nikel sebagai bahan baku membuat battery cell yang berlandaskan environment, social and governance (ESG) yang baik dan berkelanjutan.

“Pada kesempatan yang baik ini, kami juga memaparkan program G20/B20, termasuk mengundang beliau [Elon Musk] untuk bergabung ke International Advisory Caucus B20 dan hadir di acara B20 di pertengahan November ini,” tulis Anindya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper