Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembangunan IKN Masuk APBN 2023, Sri Mulyani Alokasi Anggaran hingga Rp30 Triliun

Anggaran dari APBN 2023 itu akan digunakan untuk membangun infrastruktur dasar di IKN, seperti jalan raya, perairan, dan jaringan telekomunikasi. Selain itu, akan dibangun gedung pemerintahan Kementerian Perhubungan untuk berbagai simpul konektivitas.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin prosesi Kendi Nusantara atau penyatuan air dan tanah dari seluruh provinsi di Indonesia di kawasan Titik Nol Kilometer IKN, Kalimantan Timur pada Senin (14 Maret 2022) /Youtube Setpres
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin prosesi Kendi Nusantara atau penyatuan air dan tanah dari seluruh provinsi di Indonesia di kawasan Titik Nol Kilometer IKN, Kalimantan Timur pada Senin (14 Maret 2022) /Youtube Setpres

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa pada tahun depan pemerintah mulai menganggarkan Rp27 triliun hingga Rp30 triliun dari APBN 2023 untuk proyek pembangunan ibu kota negara atau IKN Nusantara.

Hal tersebut disampaikan Sri Mulyani dalam sidang kabinet terbatas di Istana Negara, Kamis (14/4/2022). Di hadapan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, dan para menteri lainnya dia membahas pokok kebijakan fiskal, sebagai awal penyusunan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2023.

Dia menjelaskan bahwa pemerintah akan mengalokasikan belanja infrastruktur sekitar Rp367 triliun hingga Rp402 triliun pada tahun depan. Jumlah itu ternyata mencakup anggaran pembangunan IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

"Kami juga dalam APBN tahun depan sudah mencadangkan untuk belanja pembangunan ibu kota negara baru yaitu antara Rp27 triliiun—Rp30 trilun," ujar Sri Mulyani pada Kamis (14/4/2022).

Dia menjelaskan bahwa anggaran itu untuk tahap awal pembangunan infrastruktur dasar di IKN, seperti jalan raya, perairan, dan jaringan telekomunikasi. Selain itu, akan dibangun gedung pemerintahan Kementerian Perhubungan untuk berbagai simpul konektivitas.

Sri Mulyani pun menyebut adanya rencana pembangunan infrastruktur pendidikan di tahap awal, seperti sarana sekolah dan kesehatan. Dia pun akan menggunakan anggaran IKN untuk mendukung belanja sarana dan prasarana di bidang ketahanan dan keamanan.

Dia menyebut bahwa anggaran infrastruktur pada 2023 akan cukup tinggi karena berbagai kebutuhan pembangunan, bukan hanya di IKN. Proses pembangunan sejumlah infrastruktur melambat pada 2020 dan 2021 akibat hambatan pandemi Covid-19, dan dapat berlanjut mulai tahun ini setelah kasus Covid mereda dan perekonomian tumbuh.

"Untuk infrastruktur, tahun depan masih akan diiberikan anggaran yang cukup signifikan di dalam rangka untuk menyelesaikan berbagai program penting, seperti perumahan, air minum, pengolahan air limbah, pipa transmisi gas dari Cirebon ke Semarang, juga jaringan irigasi selain infrastruktur konektivitas seperti jalan, jembatan, kereta api, dan bandara, serta infrastruktur di bidang teknologi informasi seperti satelit dan BTS," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper