Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Musim Mudik Lebaran, Jangan Tergiur Pulang Kampung dengan Bus Pariwisata!

Bus Pariwisata bukan merupakan bus legal untuk angkutan mudik karena peruntukkannya yang khusus. Akan tetapi, banyak sekali tawaran mudik dengan menggunakan bus tersebut yang dijalankan operator ilegal.
Masyarakat diimbau untuk menggunakan bus yang dioperasikan perusahaan otobus secara legal, menghindari praktik mudik dengan moda bus pariwisata /Antara Foto-Fakhri Hermansyah-wsj.rn
Masyarakat diimbau untuk menggunakan bus yang dioperasikan perusahaan otobus secara legal, menghindari praktik mudik dengan moda bus pariwisata /Antara Foto-Fakhri Hermansyah-wsj.rn

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah meminta masyarakat untuk menghindari mudik dengan menggunakan bus pariwisata seiring dengan maraknya tawaran mudik dari para penyelenggara mudik dengan menggunakan bus pariwisata.

Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi menanggapi bahwa hak tersebut merupakan salah satu fenomena yang sebaiknya dihindari masyarakat. Dia pun meminta bantuan dari Organisasi Angkutan Darat (Organda) untuk memberantasnya karena merugikan operator busyang beroperasi dengan legal.

“Sekarang marak ajakan mudik dengan menggunakan panitia atau EO ini sudah saya cermati mudah-mudahan dari operator atau Organda akan ada komitmen untuk memberantasnya karena merugikan bus-bus lainnya juga yang sudah legal," ujarnya, Minggu (10/4/2022).

Dia juga menegaskan tidak memperbolehkan bus pariwisata yang disewa untuk mudik.

"Kalau masih ada dan dengan tarif yang tidak sesuai maka mohon pertimbangkan dengan baik kalau kecelakaan nanti. Saya ingatkan kembali jangan sampai terjadi demikian memanfaatkan peluang banyaknya masyarakat yang akan mudik tapi hal ini melanggar regulasi,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo menjelaskan bahwa pada Angkutan lebaran 2022 ini Pemprov DKI Jakarta di sisi lain telah melakukan sejumlah persiapan. Dia menjelaskan terkait dengan kesiapan sarana sudah dikoordinasikan dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

"Yang sudah kami lakukan saat ini adalah rampcheck. Untuk Angleb seluruh sarana yang digunakan dari Jakarta telah siap beroperasi dan sudah memenuhi persyaratan teknis maupun laik jalan sebagaimana inspeksi keselamatan yang kami lakukan,” tekannya.

Lebih lanjut lagi, Syafrin mengatakan mengenai kesiapan pengemudi Dishub Provinsi DKI Jakarta telah mengimbau kepada seluruh operator bus untuk menyiagakan seluruh pengemudi yang akan ditugaskan pada masa Angleb.

"Dalam arti sehat secara fisik, rohani, dan akan dilakukan pengetesan urine serta tes kesehatan. Paling tidak dapat diidentifikasi apakah pengemudi tersebut dalam kondisi terbaik atau tidak, kalau tidak siap maka akan diminta pengemudi pengganti,” katanya.

Sementara mengenai kesiapan administrasi, Syafrin menjelaskan bahwa jajarannya terus melakukan pengendalian lapangan. Dia meminta PO untuk melengkapi dan melakukan kir untuk perpanjangan uji berkala maupun kartu pengawasan sehingga pada masa Angleb ini sudah siap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper