Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Keyakinan Konsumen pada April 2022 Tergantung Stok Pertalite

Indeks Keyakinan Konsumen pada April diprediksi terus membaik meskipun terganggu kenaikan tarif PPN dan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax. Namun satu hal yang akan mengikis rasa optimis konsumen, yakni kelangkaan BBM jenis Pertalite yang dibutuhkan menunjang mobilitas masyarakat.
Ketersediaan BBM jenis Pertalite sangat menentukan optimisme konsumen pada April, seiring kenaikan harga Pertamax dan penerapan tarif baru PPN/istimewa
Ketersediaan BBM jenis Pertalite sangat menentukan optimisme konsumen pada April, seiring kenaikan harga Pertamax dan penerapan tarif baru PPN/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi terlihat menurun di Maret 2022. Hal ini dapat dilihat dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Maret 2022 sebesar 111,0, yang turun dari 113,1 pada Februari 2022. Meskipun terjadi sedikit penurunan, IKK Maret 2022 masih berada pada zona optimis, yakni di atas 100.

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memperkirakan, keyakinan konsumen pada April 2022 masih tetap berada di zona optimis dan dapat menguat sejalan dengan adanya pelonggaran PPKM pada bulan Ramadan dan mudik Lebaran tahun ini.

"Namun memang ada risiko yg menghambat penguatan yakni inflasi. Di April, harga Pertamax naik dan tarif pajak pertambahan nilai [PPN] naik ke 11 persen," kata Faisal kepada Bisnis, Jumat (8/4/2022).

Kendati demikian, dampak yang ditimbulkan dari naiknya harga Pertamax dan PPN tersebut menurutnya terbatas. Namun, kata dia, yang bisa menjadi isu adalah jika stok Pertalite yang menjadi langka tidak kunjung diselesaikan.

Kemudian, mengenai harga pangan kata Faisal mengikuti pola musimannya. Dimana, kenaikan harga untuk sebagian besar komoditas pangan dinilai masih wajar.

"Secara umum, tingkat keyakinan masyarakat akan berpengaruh pada kemampuan pemerintah dalam menjaga pasokan di tengah naiknya permintaan terutama pada Ramadan dan Lebaran nanti," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ni Luh Anggela
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper