Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pulihkan Pariwisata, Menko Airlangga: Perlu Transformasi Digital

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menilai transformasi digital diperlukan untuk pulihkan sektor pariwisata.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan sambutan saat pembukaan pembukaan perdagangan Bursa di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2021). Bisnis
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan sambutan saat pembukaan pembukaan perdagangan Bursa di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2021). Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 berdampak pada pertumbuhan ekonomi digital yang sangat masif karena perubahan pola konsumsi masyarakat.

Sepanjang 2021, ekonomi digital di Indonesia tumbuh mencapai US$70 miliar atau meningkat hingga 49 persen dari tahun sebelumnya.

Pertumbuhan industri digital yang masif ini juga turut mendorong perkembangan Superapp di mana pada periode ini Superapp sukses menggandeng lebih banyak mitra termasuk UMKM yang mulai melakukan transformasi digital untuk memasarkan bisnis mereka.

Kehadiran Superapp yang menggalakkan inovasi digital ini pun diharapkan untuk dapat menjadi salah satu pendorong pemulihan ekonomi nasional khususnya industri pariwisata sebagai salah satu sektor yang paling terdampak pandemi Covid-19.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah Indonesia pun berfokus untuk membangkitkan kembali pariwisata sebagai penyumbang devisa terbesar kedua bagi tanah air sehingga dapat turut mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

“Memasuki tahun 2022, sektor pariwisata terlihat mulai membaik dengan adanya pertumbuhan wisatawan mancanegara sejumlah 143.000 atau meningkat 13,6 persen dibanding tahun sebelumnya," ujarnya dalam siaran pers, Sabtu (2/4/2022).

Sektor pariwisata sebagai salah satu kontributor utama pertumbuhan ekonomi nasional diharapkan mampu tumbuh 4,3 persen pada tahun ini.

Untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata, optimalisasi pemanfaatan platform digital dapat menjadi salah satu laporan e-Conomy SEA 2021, Google,Temasek, and Bain & Company dalam meningkatkan daya saing para pelaku usaha, mempromosikan destinasi wisata, serta memudahkan aksesnmasyarakat kepada kebutuhan perjalanan.

Menurutnya, peluang sektor pariwisata pulih dari pandemi semakin besar dengan ditetapkannya Indonesia sebagai tuan rumah dari perhelatan KTT G20 tahun ini.

Acara berskala internasional ini diharapkan dapat menjadi jembatan dalam mempromosikan ketahanan dan potensi pariwisata di Indonesia pasca-pandemi yang aman dan nyaman bagi pelaku perjalanan.

Pemanfaatan platform digital pun menjadi semakin penting bagi para wisatawan untuk mendapatkan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan seamless selama di Indonesia.

"Para pelaku usaha berbondong-bondong untuk mendigitalisasi layanannya agar roda bisnisnya dapat terus berjalan, salah satunya yaitu melalui kemitraan dengan Superapp," tuturnya.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menuturkan perkembangan industri digital memberikan peluang bagi para pelaku usaha, terutama UMKM untuk melakukan transformasi digital.

"Hal ini memungkinkan mereka untuk meningkatkan daya saing dalam memasarkan produk dan layanan mereka ke lebih banyak konsumen," katanya.

Melalui digitalisasi, pelaku usaha di berbagai sektor industri termasuk sektor pariwisata berpotensi untuk memenuhi lebih banyak permintaan dari para konsumen di berbagai wilayah sehingga nantinya diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

"Penggunaan teknologi digital dalam pemenuhan kebutuhan gaya hidup dan solusi perdagangan perlu terus disosialisasikan agar memungkinkan masyarakat beradaptasi dan mendapatkan manfaat dari layanan dan produk inovatif yang ditawarkan," tuturnya.

Ketua Umum Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) Bima Laga menambahkan giatnya upaya para pelaku industri digital untuk membangun usahanya.

“Proses sosialisasi digital mengalami dorongan luar biasa saat pandemi melanda. Semua aktivitas seperti dipaksa beralih ke digital, namun kita semua memang tidak punya pilihan," ucapnya.

Meski demikian, pelaku industri digital terutama e-commerce dan Superapp, masih harus melakukan edukasi dan sosialisasi ke semua pihak.

"Edukasi dan sosialisasi teknologi digital ini juga harus secarakonsisten dilakukan ke seluruh pelaku usaha yang menjadi merchants, supaya mereka bisa berjualan dengan tepat, melayani konsumen secara baik, hingga mampu mencatatkan transaksi yang tinggi untuk jangka panjang," terangnya

Sebagai lifestyle superapp di AsiaTenggara, peran Traveloka tentu krusial untuk mendorong digitalisasi.

Chief TechnologynOfcer Traveloka Ray Frederick berpendapat pihaknya memahami betul bahwa pandemi telah mengubah Indonesia, baik konsumen maupun para pelaku usaha untuk keluar dari kebiasan dan mulai beranjak mengadopsi teknologi digital.

"Sejak pertama hadir melayani masyarakat, kami terus secara konsisten melakukan sosialisasi kepada para pelaku industri, khususnya di sektor perjalanan dan pariwisata. Kami melihat bahwa pemanfaatan teknologi digital dapat memberikan dampak positif bagi bisnis para mitra, termasuk UMKM, di mana platform kami dapat menjadi wadah bagi para mitra untuk menjangkau dan terpapar pada puluhan juta konsumen kami yang tersebar di Asia Tenggara," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper