Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Core Khawatirkan Inflasi Gerus Potensi Pertumbuhan Sektor Ritel

Tekanan inflasi yang mulai dirasakan bakal menahan laju penjualan ritel. Di sisi lain, masyarakat juga terpaksa untuk mengurangi konsumsi mereka lantaran naiknya harga barang kebutuhan pokok atau Bapok.
Ilustrasi ritel
Ilustrasi ritel

Bisnis.com, JAKARTA — Center of Reform on Economics (Core) mengkhawatirkan potensi peningkatan perdagangan eceran selama momentum Ramadan dan Idulfitri bakal tergerus akibat inflasi yang masih mengalami kenaikan sejak awal tahun ini. 

Direktur Eksekutif Core Mohammad Faisal mengatakan tekanan inflasi itu belakangan bakal menahan laju penjualan ritel. Di sisi lain, masyarakat juga terpaksa untuk mengurangi konsumsi mereka lantaran naiknya harga barang kebutuhan pokok atau Bapok. 

“Inflasi ini bisa menahan juga laju peningkatan dari sisi penjualan dan spending dari masyarakat,” kata Faisal melalui pesan suara, Senin (21/3/2022). 

Faisal mengatakan tren inflasi pada awal tahun ini masih berlanjut dan melebar ke sejumlah komoditas. Artinya, tekanan inflasi bakal lebih dalam pada daya beli masyarakat. Konsekuensinya, permintaan masyarakat untuk belanja di ritel modern dipastikan ikut terkoreksi. 

“Potensi inflasi itu besar apalagi ini tren inflasinya belum berhenti yang sudah kan Bapok itu meningkat yang mulai meluas ke komoditas lainnya,” kata dia. 

Sebelumnya, emiten peritel modern PT Matahari Putra Prima Tbk. optimis nilai transaksi perdagangan eceran saat Ramadan dan Idulfitri 2022 bakal naik sekitar 20 hingga 30 persen jika dibandingkan dengan posisi tahun lalu. Kendati demikian, emiten pengelola jejaring ritel Hypermart itu masih berhati-hati untuk melakukan ekspansi gerai pada tahun ini. 

Direktur Corporate Secretary & Public Affairs MPPA Danny Kojongian menuturkan torehan transaksi perdagangan eceran untuk produk bahan kebutuhan pokok dan perlengkapan keluarga relatif mengalami peningkatan selama triwulan pertama tahun ini. Menurut Danny, tren itu bakal melonjak saat momentum Ramadhan dan Idulfitri nanti. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper