Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dorong Ekonomi Syariah, Pemerintah Perkuat Ekosistem Halal Value Chain

Pemerintah memberikan stimulus bagi pengembangan ekonomi syariah melalui penguatan ekosistem halal value chain.
Ilustrasi lembaga keuangan syariah./Istimewa
Ilustrasi lembaga keuangan syariah./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pemerintah sudah mengeluarkan berbagai bauran kebijakan guna mendukung pertumbuhan ekonomi syariah pada 2022.

Ekonomi syariah dan industri halal menjadi perhatian pemerintah lantaran kedua sektor tersebut memiliki peluang pertumbuhan menarik secara global.

Sebagai bentuk dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi syariah, pemerintah telah memberikan stimulus bagi pengembangan ekonomi syariah melalui penguatan ekosistem halal value chain terutama sektor pertanian yang terintegrasi, kuliner halal dan fesyen muslim.

"Selain itu, akan dilakukan percepatan perluasan implementasi halal assurance system sebagai percepatan sertifikasi halal pelaku UMK, perluasan penyaluran Cash-Waqf Linked Sukuk (CWLS), penerapan pembiayaan kreatif syariah, serta implementasi layanan syariah BP Jamsostek," kata Airlangga dalam siaran pers, dikutip Minggu (20/3/2022).

Tak hanya dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi syariah, Airlangga mengatakan pemerintah juga terus mendukung pengembangan ekosistem ekonomi digital guna mendorong produktivitas masyarakat.

Strategi yang telah diterapkan antara lain melalui Gerakan Nasional Literasi Digital, Digital Talent Scholarship, Kartu Prakerja dan Digital Leadership Academy. Strategi-strategi ini diharapkan mampu mendukung pengembangan digital talent dan digitalisasi UMKM termasuk UMKM yang bergerak di sektor halal.

Kendati demikian, penyiapan digital talent juga membutuhkan dukungan dari sektor pendidikan. Oleh karena itu, di 2022 pemerintah telah mengalokasikan  anggaran sebesar Rp541,7 triliun dan mereformasi pendidikan dengan arah kebijakan yang berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia.

"Pemerintah Indonesia mengajak untuk saling bahu membahu dalam hal peningkatan pendidikan dan kebudayaan. Ajakan ini dirumuskan dalam bentuk empat agenda prioritas pada Education Working Group G20, antara lain Pendidikan Berkualitas untuk Semua, Teknologi Digital dalam Pendidikan, Solidaritas dan Kemitraan, serta Masa Depan Dunia Kerja Pasca Covid-19," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ni Luh Anggela
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper