Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AstraZeneca Dapat Izin Obat Covid-19 Untuk Orang yang Tidak Bisa Divaksin

Kendati demikian Kepala Eksekutif MHRA June Raine mengatakan vaksin tetap menjadi pertahanan lini pertama.
Ilustrasi. /Antara
Ilustrasi. /Antara

ZBisnis.com, JAKARTA — AstraZeneca Plc. mendapatkan perizinan dari otoritas Inggris untuk obat terapi antibodi yang bisa mencegah Covid-19 kepada orang yang tidak bisa mendapatkan vaksin.

Dilansir Bloomberg pada Kamis (17/3/2022), Badan Pengatur Obat-obatan dan Produk Kesehatan Inggris (MHRA) mendukung produk yang disebut Evusheld.

Produk ini dapat digunakan oleh orang-orang yang tidak dapat divaksinasi atau yang tidak meningkatkan respons kekebalan saat mereka divaksinasi.

Kepala Eksekutif MHRA June Raine mengatakan vaksin tetap menjadi pertahanan lini pertama.

"[Namun], kami tahu bahwa beberapa orang mungkin tidak merespons secara memadai terhadap vaksin ini dan untuk sejumlah kecil individu, vaksin Covid-19 mungkin tidak direkomendasikan,” kata Raine dalam sebuah pernyataan pada Kamis.

Obat buatan Astra dapat mengurangi risiko pengembangan gejala Covid-19 hingga 77 persen dalam uji klinis, dengan perlindungan berlanjut selama setidaknya 6 bulan setelah satu dosis.

Obat ini telah mendapat izin di AS bagi orang yang berisiko tinggi. Namun, belum bisa diidentifikasi bagaimana kerjanya melawan virus omicron. MHRA mengatakan akan bekerja dengan Astra untuk membuktikan hal tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper