Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Batu Bara Memanas, ITMG Kejar Perbaikan Kinerja

PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) berkomitmen memanfaatkan kenaikan harga batu bara untuk memperbaiki kinerja perusahaan pada tahun ini. 
Aktivitas pertambangan batu bara kelompok usaha PT Indo Tambangraya Megah Tbk. /itmg.co.id
Aktivitas pertambangan batu bara kelompok usaha PT Indo Tambangraya Megah Tbk. /itmg.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) memanfaatkan momentum penguatan harga batu bara untuk memperbaiki kinerja perusahaan pada 2022. 

Direktur Komunikasi Korporat & Hubungan Investor ITM Yulius Gozali mengatakan bahwa perusahaan akan terus memaksimalkan produksi batu bara pada tahun ini. Selain itu, korporasi juga melakukan pembelian batu bara dari pihak ketiga untuk dipasok ke pelanggan. 

“Perseroan akan terus memanfaatkan momentum kenaikan harga batu bara untuk memaksimalkan kinerja perusahaan,” katanya kepada Bisnis, Senin (21/2/2022). 

Saat ini, kata dia, perusahaan masih mengacu pada target volume produksi 2022. Tetapi belum dapat diungkap berapa banyak jumlah produksi batu bara yang akan dihasilkan pada tahun ini. 

Yulius menerangkan bahwa angka target produksi akan disampaikan dalam satu atau dua pekan ke depan. Di sisi lain, perusahaan energi berkode emiten ITMG itu terus menjaga pasar ekspor yang sudah mapan. 

“Seperti China, Jepang, India sambil terus berekspansi ke pasar negara berkembang  khususnya di Asia Tenggara dan Asia Pasifik yang permintaan batu baranya tetap terjaga,” ujarnya. 

Sementara itu, ITMG optimistis kebutuhan energi dunia akan terus meningkat pada tahun-tahun ke depan. Pasalnya sejumlah negara mulai mengubah status pandemi Covid-19 menjadi endemi. 

Penguatan permintaan itu dipicu dari normalisasi aktivitas dan meningkatnya mobilitas masayarakat dunia sehingga harga batu bara sebagai salah satu komoditas energi tetap pada level yang sehat. 

ITMG membidik produksi batu bara mencapai 18,6 juta ton - 18,8 juta ton sampai akhir 2021. Hingga Septmber 2021, perusahaan telah memproduksi 13,3 juta ton. Perusahaan menargetkan sedikitnya 5,5 juta ton tercapai pada kuartal IV/2021. 

Target tersebut diasumsikan tercapai apabila kondisi cuaca dapat ditangani. Ditambah lagi dengan peningkatan produksi pada area tambang Bharinto dan Trubaindo. 

Produksi batu bara perusahaan ditopang oleh lima area tambang. Selain dua wilayah di atas, produksi juga digenjot pada tambang Kitadin Embalut, Indominco serta Jorong. Seluruh wilayah tambang ITMG berada di Kalimantan Timur. 

China memiliki peran besar dalam ekspor batu bara perusahaan. Negara tersebut mengimpor 4,1 juta ton bara dari perseroan, disusul untuk dalam negeri 3,2 juta ton, Jepang 2,1 juta ton serta Filipina 1,4 juta ton hingga September 2021. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper