Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Covid-19 Terhadap Angkutan Logistik Tidak Sebesar Angkutan Penumpang

Staf Ahli Bidang Logistik, Intermodal, dan Keselamatan Kementerian Perhubungan Cris Kuntadi mengungkap sejumlah angkutan penumpang mengalami penurunan pertumbuhan akibat pembatasan mobilitas selama pandemi Covid-19. Contohnya, penurunan pada transportasi kereta api.
Angkasa Pura Logistik. /Angkasa Pura Logistik.
Angkasa Pura Logistik. /Angkasa Pura Logistik.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut dampak pandemi Covid-19 terhadap angkutan logistik tidak sebesar yang dialami oleh angkutan penumpang.

Staf Ahli Bidang Logistik, Intermodal, dan Keselamatan Kementerian Perhubungan Cris Kuntadi mengungkap sejumlah angkutan penumpang mengalami penurunan pertumbuhan akibat pembatasan mobilitas selama pandemi Covid-19. Contohnya, penurunan pada transportasi kereta api.

"Misalnya, saya kebetulan komisaris di PT KAI. Untuk angkutan penumpang, itu turun lebih dari 80 persen. Sekarang di 2022 baru mulai bergeliat," jelasnya pada Angkasa Pura Logistik (APLOG) Logistics Forum Webinar, Rabu (16/2/2022).

Di sisi lain, Cris menyebut dampak Covid-19 justru berdampak terbatas bahkan minim terhadap angkutan jasa logistik.

"Saya pernah berkunjung ke Pelindo, itu juga untuk angkutan logistik tidak terdampak. Bahkan, mereka mengatakan normal-normal saja pada saat dan sebelum pandemi Covid-19," tambahnya.

Kendati demikian, Cris menyebut tidak semua jasa angkutan logistik masih beroperasi secara lancar di kala pandemi. Menurutnya, jasa angkutan logistik udara terdampak cukup parah sehingga masih sulit untuk bangkit, kendati sudah diberikan sejumlah kelonggaran oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub.

Ke depannya, Cris memprakirakan pandemi Covid-19 masih akan memberikan dampak terhadap angkutan logistik pada 2022. Namun, dia mengatakan dampaknya diharapkan tidak akan sebesar jika dibandingkan dengan dua tahun pertama pandemi.

Direktur Operasi PT Angkasa Pura Logistik Troficiendy Suroso memproyeksikan hal yang sama. Dia bahkan menyebut sektor logistik akan terus mengalami pertumbuhan hingga lima tahun ke depan.

Optimisme tersebut berangkat dari pengakuannya bahwa jasa angktan logistik merupakan penyelamat kegiatan bisnis di Angkasa Pura selama tahun lalu. Dia optimistis hal yang sama akan terjadi di tahun ini.

Selain itu, dia memprakriakan pertumbuhan jasa angkutan logistik didorong oleh asumsi pertumbuhan dan perkembangan pada industri manfaktur dan perdagangan elektronik atau e-commerce.

"Logistik ini harus kita jalan juga dengan optimisme bahwa kalau saya sih, sangat yakin pasti akan lebih baik dari 2021. Karena, dari yang terakhir kita ketahui juga bahwa e-commerce akan semakin booming di 2022, dan belum ada sign untuk stagnan atau mencapai maturity level," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper