Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Baru Balik Modal 40 Tahun, Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diusulkan Rp150.000-Rp300.000

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengusulkan harga tiket Kereta Cepat Jakarta–Bandung atau KCJB sebesar Rp150.000 hingga Rp300.000, sesuai dengan hasil studi yang dilakukan oleh Polar Universitas Indonesia.
Foto udara lokasi pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Cikunir, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/11/2021)./Antara
Foto udara lokasi pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Cikunir, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/11/2021)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengusulkan harga tiket Kereta Cepat Jakarta–Bandung atau KCJB sebesar Rp150.000 hingga Rp300.000, sesuai dengan hasil studi yang dilakukan oleh Polar Universitas Indonesia.

Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan bahwa demand forecast yang dilaksanakan Polar Universitas Indonesia menyebut KCJB bisa mengangkut 31.125 orang penumpang dalam sehari, karena memperhatikan dampak dari Covid-19.

Menurutnya, KCJB akan dilayani oleh 68 kereta per hari dengan 11 trainset kereta. Nantinya, transportasi canggih itu juga akan melewati empat stasiun.

“Untuk waktu operasi kami mulai dari 05.30–22.00 WIB dengan peak hours pagi dan sore hari,” ujar Dwiyana dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR, Senin (7/2/2022).

Dia menuturkan, mega proyek tersebut diperkirakan memakan biaya investasi hingga Rp113,9 triliun. Jumlah tersebut meleset dari perhitungan awal sebesar Rp84,3 triliun.

Dia menjelaskan, total biaya investasi setelah terjadi pembengkakan modal masih dikaji oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Dari perhitungan nilai investasi, jumlah penumpang, dan harga tiket, proyek tersebut diperkirakan akan balik modal selama 40 tahun.

“Namun ini masih dievaluasi apakah ada revenue stream yang BEP-nya bisa lebih kecil dari 40 tahun,” imbuh dia.

Hingga kini, lanjutnya, progres konstruksi telah mencapai 79,90 persen yang secara mainline hampir 80 persen. Dari total tersebut, pembangunan bridge mencapai 89,30 persen, upgrade 78 persen, dan tunnel 98 persen.

“Untuk keretanya atau rolling stock-nya sudah hampir 85 persen dengan delapan  trainset sudah mulai uji coba dinamik,” tambah Dwiyana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper