Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Ungkap 26 Sektor Usaha Belum Pulih, 2 di Antaranya Diproyeksi Sulit Bangkit

Pemulihan dua sektor usaha tersebut - pariwisata dan transportasi - bergantung erat pada kondisi penyebaran Covid-19, terlebih dengan adanya varian Omicron. Oleh karena itu, dukungan pemerintah masih dibutuhkan untuk dua sektor tersebut.
Menteri Keuangan Sri Mulyani melantik sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian Keuangan, Senin (5/10/2021)/ Biro KLI - Kemenkeu
Menteri Keuangan Sri Mulyani melantik sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian Keuangan, Senin (5/10/2021)/ Biro KLI - Kemenkeu

Bisnis.com, JAKARTA - Pariwisata dan transportasi udara menjadi sektor usaha yang akan sulit untuk kembali bangkit dan pulih pada tahun ini.

Pasalnya, kondisi pemulihan keduanya bergantung erat pada kondisi penyebaran Covid-19, terlebih dengan adanya varian Omicron. Oleh karena itu, dukungan pemerintah masih dibutuhkan untuk dua sektor tersebut.

Bhima Yudhistira, Direktur CELIOS (Center of Economic and Law Studies), mengungkapkan sebagian besar sektor yang pemulihannya lambat berkaitan dengan terganggunya mobilitas konsumen akibat pandemi oleh karena itu sebaiknya pemerintah alokasi stimulus khusus untuk sektor jasa transportasi dan pariwisata.

"Minimum 30 persen dari PEN atau Rp136 triliun untuk alokasi stimulus pariwisata berupa bantuan subsidi listrik, bantuan tunai untuk pelaku usaha mikro, dan bantuan subsidi upah untuk para pekerja," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (3/2/2022).

Bhima menilai alokasi dana PEN yang sudah dinaikkan menjadi Rp740 triliun pada 2021 masih belum bisa memberikan stimulus secara merata ke seluruh dunia usaha.

Padahal kenyataannya, serapan PEN juga hanya 88 persen sehingga menyisakan beberapa program yang realisasinya rendah. Kemudian, pada 2022, beberapa program PEN mulai berkurang disaat dunia usaha dihadapkan pada varian omicron dan naiknya inflasi bahan baku di sisi produksi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan sejumlah sektor usaha yang belum pulih dari dampak pandemi Covid-19 atau belum mencapai kondisi pra-pandemi. Di sisi lain banyak sektor yang sudah pulih.

Menurutnya, sejumlah sektor usaha sangat terpukul oleh pandemi Covid-19. Keterbatasan aktivitas fisik atau tatap muka membuat banyak sektor usaha babak belur dan sulit untuk tumbuh dengan cepat.

"Ada sektor-sektor yang masih berada di bawah pre-pandemic level. Ini yang kami harus berikan perhatian," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK pada Rabu (2/2/2022).

Adapun, sektor-sektor tersebut sebagai berikut:

NOSektor
1Angkutan laut
2Angkutan sungai
3Angkutan udara
4Angkutan rel 
5Jasa pendidikan
6Jasa keuangan lain
7Jasa lainnya
8Industri mesin
9Manufaktur lain
10Industri kulit
11Industri alas kaki
12Industri tekstil pakaian jadi
13Industri perdagangan mobil dan motor
14Industri kertas
15Industri kayu
16Industri semen
17Industri tembakau
18Industri batu bara migas
19Industri karet
20Industri barang logam elektronik
21Pertambangan migas
22Alat angkut
23Pengadaan gas
24Layanan makanan dan minuman
25Pergudangan
26Industri akomodasi

Sumber: Konpres KKSK 2 Februari 2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper