Bisnis.com, JAKARTA – Komisi VII DPR RI meminta PT PLN (Persero) untuk menjalankan seluruh program yang ada sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. Perseroan juga diminta untuk membuat target realisasi dari tiap rencana.
Anggota Komisi VII DPR RI Diah Nurwitasari mengatakan bahwa seluruh rencana PLN perlu disertai dengan waktu eksekusi. Timeline tersebut dinilai menjadi patokan bagi DPR untuk mengetahui pelaksanaan di lapangan.
“Tapi menggelitik buat saya dari semua paparan rencana, semua paparan ini tidak ada timeline kapan kira-kira akan dieksekusinya,” katanya saat rapat dengar pendapat di Gedung Parlemen, Rabu (26/1/2022).
Meski begitu, dia mengapresiasi Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo terkait dengan upaya perbaikan dalam tubuh PLN. Termasuk juga upaya mengamankan pasokan batu bara untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) milik PLN dan independent power producer (IPP).
Sementara itu, Anggota DPR Andi Yuliani Paris meminta agar seluruh program besar PLN tidak menjadi isapan jempol belaka. Seluruh rencana tersebut harus dijalankan sesuai dengan program yang ditetapkan.
“Jadi ada benchmark achievement-nya dari setiap program ini. Ini juga akan baik bahwa Pak Dirut PLN yang baru ini kami dukung enam program ini, tentunya kami harap tertulis nanti ada benchmark achievement,” katanya.
Sebelumnya, Darmawan Prasodjo menjabarkan enam fokus utama PLN pada 2022. Pertama, melanjutkan efisiensi operasi dan investasi. Kedua, memperbaiki revenue model dan meningkatkan electrifying lifestyle.
Ketiga, mengembangkan ESG dan transisi energi. Keempat, menata struktur korporasi dan unlock value portofolio bisnis. Kelima, meningkatkan penjualan kWh dan beyond kWh. Terakhir, mengembangkan digitalisasi dan sistem manajemen untuk akselerasi transformasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
