Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bio Farma Siap Kembangkan Vaksin Lain dengan Skema Kerja Sama Merah Putih dan BUMN

PT Bio Farma (Persero) melihat peluang pengembangan vaksin nonCovid-19 dengan menggunakan platform kerja sama yang saat ini dimiliki pada riset vaksin Merah Putih dan BUMN.
Para peneliti wanita di balik riset vaksin produksi dalam negeri./Bio Farma
Para peneliti wanita di balik riset vaksin produksi dalam negeri./Bio Farma

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bio Farma (Persero) melihat peluang pengembangan vaksin nonCovid-19 dengan menggunakan platform kerja sama yang saat ini dimiliki pada riset vaksin Merah Putih dan BUMN.

Vaksin Merah Putih merupakan hasil kerja sama perseroan dengan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia. Adapun, Vaksin BUMN dikerjasamakan antara Bio Farma dan Baylor College of Medicine, Amerika Serikat.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, Indonesia telah memiliki pengalaman menyuplai 70 persen vaksin polio melalui kerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

“Kami sedang menjajaki vaksin Merah Putih dan BUMN bisa kami gunakan untuk membantu negara-negara yang membutuhkan vaksin [nonCovid-19], terutama Afrika. Kami berpengalaman, karena vaksin polio Indonesia suplai 70 persen vaksin dunia,” kata Honesti dalam rapat dengar pendapat di DPR, kemarin malam.

Namun, hal itu hanya bisa dilakukan dengan catatan kedua jenis vaksin Covid-19 yang kini tengah dikembangkan berjalan sesuai dengan alur waktu yang telah ditentukan, yakni mulai April tahun ini dilaksanakan uji klinis tahap 3 dan 4, dan diharapkan telah mengantongi otorisasi penggunaan darurat pada Juli 2022.

Mengenai fasilitas produksi vaksin, Honesti mengatakan, total kapasitas Bio Farma adalah 3 miliar dosis per tahun. Khusus untuk vaksin Covid-19, telah disiapkan kapasitas produksi 250 juta dosis per tahun.

Dengan pengembangan tersebut, Mulai Agustus 2022 diharapkan Indonesia tidak lagi mengimpor vaksin.

Vaksin Merah Putih atau formula satu sudah melewati uji klinis tahap satu terhadap orang dewasa dan lansia pada awal Desember 2021. Sementara itu, Vaksin BUMN atau formula dua, baru akan memulai uji tahap satu pada awal Februari 2022.

Uji klinis tahap dua dan tiga bagi kedua jenis vaksin tersebut ditargetkan pada April 2022 untuk kemudian mengantongi EUA pada Juli 2022.

Honesti menerangkan, Bio Farma sengaja mengembangkan dua jenis vaksin yang berbeda mengingat ada ketidakpastian keberhasilan riset selama keseluruhan proses berlangsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper