Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Pastikan Langkah Hawkish, Saham Teknologi Asia Ambyar

Perusahaan teknologi utama seperti Tencent Holdings Ltd., dan SoftBank Group Corp., turun sebanyak 1,5 persen, ke level terendah sejak Juni 2020.
Papan nama perusahaan teknologi China, Tencent. /Bloomberg
Papan nama perusahaan teknologi China, Tencent. /Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA — Aksi jual saham teknologi berlanjut ke Asia pada Kamis (6/1/2022), menyusul kerugian di Wall Street karena kekhawatiran tentang pengetatan moneter yang lebih agresif oleh Federal Reserve.

Dilansir Bloomberg pada Kamis (6/1/2022), MSCI AC Asia Pacific Communication Services Index, yang melacak perusahaan teknologi utama seperti Tencent Holdings Ltd., dan SoftBank Group Corp., turun sebanyak 1,5 persen ke level terendah sejak Juni 2020.

Indeks Hang Seng Tech Hong Kong turun 1,1 persen secara fluktuatif, menjadi penurunan selama 4 hari berturut-turut.

Aksi jual ini dilakukan setelah pejabat The Fed mengatakan dalam pertemuan bulan lalu bahwa perekonomian yang menguat dan kenaikan inflasi akan memacu kenaikan suku bunga dari yang diperkirakan sebelumnya.

Pada saat yang sama, perusahaan Asia juga tengah bergulat dengan dampak dari tindakan keras peraturan Beijing yang membatasi perilaku monopoli di sektor ini.

Perusahaan gim Korea Selatan Kakao Games Corp., dan layanan pembayaran Australia Afterpay Ltd., masing-masing turun ke level terendah sekitar 11 persen. Sementara itu, SoftBank Group Corp yang berbasis di Tokyo turun sebanyak 2,2 persen.

Operator live streaming Bilibili Inc., dan platform video pendek Kuaishou Technology, yang terafiliasi dengan Tencent Holdings Ltd., menjadi korban terbesar di bursa Hong Kong karena kekhawatiran atas langkah raksasa teknologi baru-baru ini untuk mengurangi investasi di sektor ini.

Aksi jual saham-saham mungkin lebih menonjol di AS mengingat valuasinya yang jauh lebih tinggi, kata Jun Rong Yeap, Ahli Strategi Pasar IG Asia Pte.

"Perusahaan teknologi yang terdaftar di Hong Kong, di sisi lain, telah melihat valuasi terpuruk sehingga risiko penurunan dari aspek ini mungkin tampak terbatas."

Kendati demikian, kerugian ini belum separah dibandingkan dengan pemain tekonologi di AS. Pembuat chip di Asia juga menunjukkan ketahanan. Samsung Electronics Co., dan SK Hynix Inc., keduanya naik tipis setelah kehilangan lebih dari 1 persen sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper