Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tencent Kurangi Porsi Saham di Sea, Ada Apa Nih?

Kesepakatan ini akan mengobarkan spekulasi bahwa Tencent berencana untuk mengurangi kepemilikannya di beberapa nama teknologi terbesar China dari Meituan hingga Kuaishou Technology, karena perusahaan berporos ke arah pertumbuhan luar negeri dan area baru seperti metaverse.
Papan nama perusahaan teknologi China, Tencent/Bloomberg
Papan nama perusahaan teknologi China, Tencent/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Tencent Holdings Ltd. berencana mengurangi kepemilikan di perusahaan Singapore Sea Ltd. dengan menjual sahamnya senilai US$3 miliar. Hal ini memicu gejolak di perusahaan game dan e-commerce Asia Tenggara itu.

Kesepakatan itu kemungkinan akan mengobarkan spekulasi bahwa Tencent berencana untuk mengurangi kepemilikannya di beberapa nama teknologi terbesar China dari Meituan hingga Kuaishou Technology, karena perusahaan berporos ke arah pertumbuhan luar negeri dan area baru seperti metaverse.

Pemimpin media sosial dan game China mengendalikan portofolio investasi senilai US$185 miliar pada akhir September, menurut perkiraan Bloomberg Intelligence.

Penjualan saham dilakukan kurang dari sebulan setelah Tencent mengatakan akan membagikan lebih dari US$16 miliar saham JD.com Inc. sebagai dividen satu kali. Hal ini menjadi upaya untuk melepaskan sebagian besar sahamnya di ritel online No.2 di China.

Langkah mengejutkan itu dipandang sebagai tanggapan atas dorongan Beijing untuk mengekang perilaku anti persaingan dan membuka ekosistem tertutup.

Tencent diketahui sudah menjual sahamnya masing-masing seharga US$208, dengan diskon 6,9 persen dari harga penutupan sebelumnya.

Dari pengumuman yang dikutip Bloomberg, Tencent mengurangi kepemilikannya di Sea menjadi 18,7 persen. Kendati demikian, perusahaan masih mempertahankan kepemilikan saham yang cukup besar di perusahaan teknologi paling berharga di Asia Tenggara.

Sea, yang pada bulan November meningkatkan prospek e-commerce untuk kedua kalinya pada tahun 2021, telah menikmati lonjakan pasca-pandemi dalam game dan ritel online di seluruh dunia.

"Divestasi tersebut akan memberikan perusahaan yang berbasis di Shenzhen dengan sumber daya untuk mendanai investasi lain dan inisiatif sosial, sambil mempertahankan sebagian besar sahamnya di Sea dan terus mendapat manfaat dari pertumbuhan masa depan perusahaan,” kata Tencent dalam pernyataan resminya.

Adapun, Tencent telah setuju untuk tidak menjual saham Sea lebih lanjut selama enam bulan ke depan, menurut ketentuan kesepakatan yang diperoleh Bloomberg News. Goldman Sachs Group Inc., Bank of America Corp. dan Morgan Stanley ditunjuk sebagai pihak yang akan mengatur penjualan saham Sea.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper