Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAI Belum Tambah Perjalanan Kereta, Tak Ada Lonjakan Penumpang

KAI belum melakukan penambahan perjalana kereta api jelang libur Tahun Baru karena saat Natal tidak ada lonjakan penumpang.
Sejumlah penumpang dengan mengenakan masker di dalam gerbong kereta api luar biasa relasi Gambir-Surabaya Pasar Turi lintas selatan di Stasiun Gambir, Jakarta./Antara
Sejumlah penumpang dengan mengenakan masker di dalam gerbong kereta api luar biasa relasi Gambir-Surabaya Pasar Turi lintas selatan di Stasiun Gambir, Jakarta./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI belum menambah perjalanan kereta api untuk momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pasalnya, usai libur Natal 25 Desember 2021, tercatat tidak ada peningkatan penumpang yang signifikan.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan untuk periode 31 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022, tiket KA Jarak Jauh yang telah terjual ada sebanyak 60.968 tiket KA Jarak Jauh. Jumlah ini masih 29 persen dari kapasitas total yang KAI sediakan yakni sebanyak 213.897 tiket.

"Pada masa libur akhir tahun ini, belum ada lonjakan pelanggan secara signifikan, sehingga kami belum menambah perjalanan kereta api," kata Joni, Selasa (28/12/2021).

Meskipun demikian, menurutnya jumlah tiket yang terjual ini masih dapat terus bergerak dikarenakan penjualan tiket masih berlangsung hingga saat ini.

“Kami terus mengingatkan kepada calon pelanggan untuk melengkapi persyaratan naik KA pada masa Nataru sesuai SE Kemenhub No 112 Tahun 2021. Mulai 24 Desember hingga 2 Januari 2022 calon pelanggan usia di atas 17 tahun wajib telah divaksin dosis kedua dan bagi anak di bawah 12 tahun wajib menunjukkan hasil negatif PCR 3x24 jam,” sebutnya.

Sebelumnya Joni menyebut, pada periode libur Natal yakni 24-26 Desember 2021, KAI telah melayani 146.634 pelanggan KA Jarak Jauh atau rata-rata 48.878 pelanggan per hari. Jumlah tersebut adalah 60 persen dari kapasitas yang KAI sediakan yaitu sebanyak 242.466 tempat duduk.

Adapun sambung Joni, rute yang menjadi favorit masyarakat pada periode tersebut adalah Jakarta - Cirebon pp, Jakarta - Purwokerto pp, Yogyakarta - Purwokerto pp, Surabaya - Madiun pp, dan lainnya.

"Total pelanggan yang ditolak berangkat pada periode 24-26 Desember ada sebanyak 10.432 pelanggan. Rinciannya adalah belum vaksin kesatu dan kedua 2.115 pelanggan, pelanggan usia di bawah 12 tahun belum PCR 5.373 pelanggan, sakit 36 pelanggan, dan tidak antigen 2.908 pelanggan," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper