Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Nasib Citilink usai Garuda Indonesia Masuk Proses PKPU

Citilink menentukan sikap usai induk usahanya, Garuda Indonesia masuk proses PKPU.
Aktifitas penerbangan di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (26/2/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone
Aktifitas penerbangan di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (26/2/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA), Citilink memilih menunggu selesainya proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) sebelum membeberkan rencana pengembangan usahanya.

VP Corporate Secretary & CSR Citilink Diah Suryani menyampaikan sebagai anak usaha tidak berkapasitas untuk berkomentar terkait dengan proses PKPU yang dialami oleh Garuda Indonesia.

"Saat ini kami tidak eligible untuk menjawab hal tersebut. Lebih baik ditunggu saja prosesnya," ujarnya, Rabu (22/12/2021).

Kendati demikian, Citilink sebelumnya telah menyampaikan rencananya untuk memodifikasi pesawat penumpang berjenis Airbus A320-200 menjadi pesawat kargo dengan kapasitas muatan hingga mencapai 18 Ton untuk melayani kargo regional Asia.

Di tengah pandemi Covid-19 pada 2020 lalu, sebelumnya Citilink juga telah melakukan konversi pesawat berjenis Boeing B737-500 menjadi pesawat kargo (freighter) dengan total kapasitas muatan sebesar 13 Ton.

Diah Suryani mengatakan freighter kedua ini selanjutnya akan mengangkut kargo di rute-rute domestik Indonesia hingga rute-rute di kawasan Asia. Citilink menggunakan pesawat penumpang berjenis Airbus A320-200 yang telah memiliki sistem navigasi terkini untuk dikonversi menjadi pesawat kargo dengan tujuan untuk memperkuat lini bisnis kargo Citilink di pasar regional Asia.

“Bahwa modifikasi pesawat ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya regulasi dari bandar udara di regional Asia yang mengharuskan pesawat dengan sistem navigasi terkini untuk beroperasi di wilayahnya,” ujarnya.

Proses pelaksanaan konversi pesawat ini dilakukan di GMF AeroAsia dan telah melaksanakan tahapan sertifikasi oleh Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara [DKPPU] Kementerian Perhubungan.

“Citilink berharap dengan bertambahnya pesawat khusus kargo yang dimiliki Citilink dapat memberikan kontribusi pendapatan tambahan yang signifikan di samping pendapatan utama dari penerbangan penumpang sehingga kinerja Citilink dapat menapaki tren positif walaupun terdampak oleh pandemi Covid-19,” tekannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper