Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

12.000 Tiket KA per Hari Ludes Terjual Jelang Nataru

KAI mencatat sebanyak 12.000 tiket KA per hari ludes terjual jelang Nataru kendati masih di bawah 30 persen dari total kapasitas.
Seorang calon penumpang menunggu kedatangan kereta api di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (2/7/2021)./ANTARA FOTO-Aji Styawan
Seorang calon penumpang menunggu kedatangan kereta api di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (2/7/2021)./ANTARA FOTO-Aji Styawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menjual rata-rata 12.000 tiket per hari untuk periode 20 Desember 2021 sampai dengan 4 Januari 2022. Jumlah ini masih di bawah 30 persen dari total kapasitas yang disediakan perseroan.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan jumlah tersebut akan terus bergerak dikarenakan penjualan tiket masih berlangsung hingga saat ini.

"Tiket Kereta Api pada masa Natal dan Tahun Baru 2022 sudah dapat dipesan oleh masyarakat melalui aplikasi KAI Access, website KAI, dan seluruh channel resmi penjualan tiket KAI lainnya," katanya, Senin (20/12/2021).

Joni menegaskan, pada masa Nataru, KAI akan terus memantau mobilitas masyarakat pada moda transportasi kereta api dan akan menyediakan layanan kereta api yang aman, nyaman, selamat, dan sehat selama masa Nataru.

Pada masa Nataru ini pula, lanjutnya, para jajaran pegawai KAI dari Direksi hingga petugas di lapangan juga melakukan posko di berbagai daerah untuk memastikan pelayanan berjalan dengan lancar, protokol kesehatan diterapkan secara disiplin, dan memastikan sarana dan prasarana kereta api dalam kondisi yang andal.

Adapun selama tiga hari diberlakukannya masa Posko Nataru tersebut, tepatnya periode 17-19 Desember 2021, perseroan sudah melayani 374.000 pelanggan kereta api.

"Sejak ditetapkannya masa Posko Natal dan Tahun Baru 2022 oleh KAI pada 17 Desember 2021, KAI sudah melayani 374.000 pelanggan kereta api hingga 19 Desember 2021. Adapun rinciannya adalah 186.771 pelanggan KA Jarak Jauh dan 187.582 pelanggan KA Lokal," ucap Joni.

Sementara rata-rata pelanggan KA Jarak Jauh yang KAI layani pada periode tersebut, sambung Joni, adalah 62.257 pelanggan KA Jarak Jauh perhari. Jumlah tersebut masih lebih rendah jika dibandingkan sebelum pandemi dengan rata-rata 175.393 pelanggan KA Jarak Jauh pada angkutan Nataru 2019.

Meski begitu dia menegaskan, selama periode Nataru, KAI memastikan hanya pelanggan yang benar-benar sesuai ketentuan yang boleh berangkat menggunakan moda transportasi kereta api. Mulai keberangkatan 24 Desember 2021, pelanggan di atas 17 tahun harus sudah memiliki vaksin dosis lengkap dan pelanggan di bawah 12 tahun harus menunjukkan hasil negatif PCR yang berlaku 3x24 jam.

"Pada periode 17-19 Desember tersebut terdapat 2.268 pelanggan yang ditolak berangkat. Di antaranya 2.139 pelanggan tidak memiliki hasil antigen negatif, 110 pelanggan yang di atas 12 tahun belum divaksin, 15 pelanggan kondisi sakit, dan 4 pelanggan tidak membawa masker," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper