Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyaluran Minyak Goreng Subsidi dari Produsen Baru 30 Persen

Pemerintah menargetkan penyaluran bisa sampai ke seluruh provinsi melalui 45.000 gerai ritel modern.
Ilustrasi minyak goreng
Ilustrasi minyak goreng

Bisnis.com, JAKARTA – Penyaluran minyak goreng harga terjangkau yang dijual Rp14.000 per liter baru mencapai 30 persen. Realisasi tersebut setara dengan 3,3 juta liter dari alokasi 11 juta liter yang ditargetkan bisa disalurkan seluruhnya sampai akhir Desember.

Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kemendag Isy Karim mengatakan penyaluran minyak goreng subsidi dari produsen tersebut telah menjangkau 18 provinsi. Pemerintah menargetkan penyaluran bisa sampai ke seluruh provinsi melalui 45.000 gerai ritel modern.

"Untuk penyaluran minyak goreng kemasan sederhana dengan harga lebih terjangka, yang merupakan bentuk kepedulian produsen telah berjalan sesuai rencana. Saat ini baru tersalur sekitar 30 persen dari 11 juta liter yang direncanakan, dan tersebar di 18 provinsi, belum merata," kata Isy, Selasa (14/12/2021).

Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga mengatakan realisasi penyaluran oleh anggota GIMNI telah mencapai 600.000 liter dari 5,5 juta liter yang dialokasikan. Sahat mengatakan penyaluran sempat terkendala karena belum ada pemesanan dari jaringan ritel.

"Sekarang sudah mulai disalurkan lewat ritel modern. Kami target sampai akhir bulan tersalur semua," kata Sahat.

Alokasi 11 juta liter minyak goreng subsidi dalam kemasan sederhana sendiri dipasok oleh GIMNI dan Asosiasi Industri Minyak Makan Indonesia (AIMMI) dengan volume masing-masing 5,5 juta liter.

Sahat memperkirakan volume minyak goreng murah dari produsen bisa bertambah ke depannya, seiring dengan proyeksi harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) yang masih tinggi sampai pertengahan 2022. Sahat mengatakan perusahaan perkebunan sawit perlu berpartisipasi dalam menyediakan minyak goreng murah untuk pasar dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper