Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kepepet Bayar Pajak, Elon Musk Kembali Jual Saham Tesla

Bulan lalu, Elon Musk telah menjual total US$9,85 miliar saham Tesla, termasuk US$6,9 miliar yang dia jual pada minggu 10 November dan US$1,9 miliar lainnya yang dia jual pada 15 November dan 16 November.
Pendiri SpaceX Elon Musk. /Reuters
Pendiri SpaceX Elon Musk. /Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Miliarder Elon Musk terus melepas kepemilikan sahamnya di Tesla. Kali ini, Elon diketahui menjual 934.091 saham Tesla.

Menurut keterbukaan Securities and Exchange Commission yang diterbitkan Kamis (9/12/2021) malam lalu waktu New York. Saham tersebut bernilai US$963,2 juta atau sekitar Rp13,87 triliun (kurs Rp14.400/US$).

Dikutip dari CNBC International, Elon yang merupakan orang terkaya di dunia juga menggunakan opsi saham untuk membeli 2,17 juta saham Tesla.

Harga saham Tesla turun lebih dari 1 persen dalam perdagangan pra-pasar pada hari Jumat (10/12/2021), setelah tergelincir 6 persen di sesi sebelumnya. Di hari yang sama, Elon Musk kembali membagikan cuitan di Twitter. Dia berpikir untuk berhenti dari pekerjaannya dan menjadi influencer. Namun, tidak jelas apakah dia serius terkait hal tersebut.

Bulan lalu, Elon Musk telah menjual total US$9,85 miliar saham Tesla, termasuk US$6,9 miliar yang dia jual pada minggu 10 November dan US$1,9 miliar lainnya yang dia jual pada 15 November dan 16 November. Beberapa saham dijual sebagian untuk memuaskan kewajiban pajak terkait dengan pelaksanaan opsi saham.

Pada 6 November, Musk meminta 62,5 juta pengikut Twitter-nya untuk menentukan masa depan sebagian saham Tesla-nya. Dalam jajak pendapat Twitter, Musk mengatakan: “Akhir-akhir ini banyak keuntungan yang belum direalisasi menjadi sarana penghindaran pajak, jadi saya mengusulkan untuk menjual 10% saham Tesla saya. Apakah Anda mendukung ini? ”

Terlepas hasil jajak pendapat Twitter, Elon Musk kemungkinan akan mulai menjual jutaan saham Tesla pada kuartal ini. Hal ini karena dia menghadapi tagihan pajak yang menjulang hingga lebih dari US$15 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper