Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menanti Kejelasan Proyek Jalur KA ke Pelabuhan Patimban

Kemenko Marves menjelaskan progres proyek jalur KA ke Pelabuhan Patimban.
Kapal Roro KMP Ferrindo 5 sandar di Terminal Kendaraan Pelabuhan Patimban, Subang, Minggu (10/1/2021). Kapal ini jadi jenis Roro pertama yang bersandar dan melayani lintasan Patimban, Subang-Panjang, Lampung./Bisnis-Rinaldi M Azka
Kapal Roro KMP Ferrindo 5 sandar di Terminal Kendaraan Pelabuhan Patimban, Subang, Minggu (10/1/2021). Kapal ini jadi jenis Roro pertama yang bersandar dan melayani lintasan Patimban, Subang-Panjang, Lampung./Bisnis-Rinaldi M Azka

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menyebut pembangunan jalur kereta api (KA) menuju Pelabuhan Patimban masih diselesaikan secara teknis terlebih dahulu sebelum disampaikan kepada para menteri sektoral terkait.

Asisten Deputi (Asdep) Infrastruktur Pengembangan Wilayah Kemenko Marves Djoko Hartoyo telah melihat secara langsung agar dapat memberikan masukan kepada para Menteri terkait opsi rel KA yang akan dibangun hingga ke Pelabuhan Patimban.

Menurutnya, permasalahan seputar persiapan pembangunan rel perlu segera diselesaikan secara teknis terlebih dahulu sebelum disampaikan ke para Menteri terkait.

Presiden Joko Widodo, kata dia, ingin semua proyek prioritas (P1) yang telah masuk dalam Perpres Pembangunan Infrastruktur dapat diselesaikan dan digunakan paling lambat kuartal III/2024.

“Kami akan mengawal implementasi Perpres 87 sehingga misi presiden untuk mengurangi lalu lintas pemuatan barang di Pelabuhan Tanjung Priok dan memperbesar pasar ekspor bisa terwujud,” ujarnya melalui siaran pers, Sabtu (11/2/2021).

Djoko pun meminta agar semua pemangku kepentingan terkait tidak melakukan upaya-upaya yang berhubungan dengan implementasi Perpres 87/2021 secara sektoral.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kemenhub Danto Restyawan mengatakan sudah pernah melakukan studi kelayakan (feasibility study/FS) dari Patimban ke Stasiun Pagaden, tetapi karena waktunya sudah hampir lima tahun berselang maka hasil tersebut perlu diperbarui.

“Kami berupaya agar awal Februari 2022 harus sudah masuk dalam anggaran 2023. Ini tugas bersama,” tutur Danto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper