Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PWON Lanjutkan Ekspansi, Luas Area Ditargetkan Naik 12 Persen

PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) tengah membangun mal baru Pakuwon Mall Bekasi yang dikembangkan dalam konsep superblok bersama dengan hotel dan kondominium.
Mal Kota Kasablanka, salah satu pusat perbelanjaan yang dimiliki PT Pakuwon Jati Tbk./pakuwonjati.com
Mal Kota Kasablanka, salah satu pusat perbelanjaan yang dimiliki PT Pakuwon Jati Tbk./pakuwonjati.com

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) melanjutkan rencana ekspansi dan investasi pusat perbelanjaan, terlepas dari tantangan yang dihadapi bisnis properti ritel selama pandemi. Perusahaan meyakini usaha ritel di pusat perbelanjaan memiliki prospek positif ke depan.

Director and Corporate Secretary PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) Minarto Basuki menjelaskan bahwa saat ini perusahaan tengah membangun mal baru Pakuwon Mall Bekasi yang dikembangkan dalam konsep superblok bersama dengan hotel dan kondominium. Tahap satu pembangunan ditargetkan selesai pada 2024.

“Kami melihat Bekasi merupakan daerah yang berkembang pesat dan lokasi Pakuwon Mall Bekasi strategis karena berdekatan dengan stasiun LRT. Kami targetkan buka pada 2025,” kata Minarto ketika dihubungi, Jumat (10/12/2021).

Perusahaan juga melakukan ekspansi pada Pakuwon City Mall Surabaya melalui pengembangan tahap 3. Melalui pengembangan ini, net leasable area (NLA) atau luas sewa efektif dari keseluruhan portofolio pusat perbelanjaan PWON ditargetkan tumbuh 12 persen dari 776.000 meter persegi (m2) menjadi 872.000 m2 pada 2025.

“Kami percaya prospek usaha ritel mal akan tetap baik ke depan. Tentu untuk meningkatkan keterisian perusahaan harus berinovasi, antara lain dengan adanya tenant-tenant  baru yang bergabung,” lanjutnya.

Minarto mengemukakan bahwa rata-rata tingkat keterisian pusat perbelanjaan PWON telah berada di atas 85 persen per kuartal III/2021, diantaranya adalah Kota Kasablanka Mall dengan keterisian mencapai 99 persen dan Pakuwon Mall dengan keterisian 89 persen.

Beberapa mal dengan keterisian di bawah 80 persen adalah Pakuwon City Mall sebesar 76 persen dan Hartono Mall Yogyakarta sebesar 64 persen.

“Keterisian mal-mal kami secara rata-rata berkisar 90 sampai 99 persen kecuali beberapa yang sedang renovasi atau baru beroperasi,” katanya.

Riset yang dilakukan Colliers Indonesia sebelumnya menunjukkan bahwa tingkat okupansi pusat perbelanjaan pada kuartal III/2021 di kawasan Jabodetabek melanjutkan tren penurunan. Pada kuartal III/2021, tingkat keterisian hanya berada di level 71,2 persen atau turun sekitar 7 persen sejak kuartal II/2020.

Meski prospek keterisian disebut masih diwarnai ketidakpastian dalam beberapa waktu ke depan, Minarto meyakini pusat perbelanjaan di bawah PWON tetap bisa menarik banyak tenant.

Dia memperkirakan tingkat okupansi banyak dialami oleh mal-mal yang berdiri sendiri, sementara konsep superblok dan lifestyle yang diusung sebagian besar PWON cenderung menarik lebih banyak kunjungan. 

“Mal yang ramai bukan hanya pusat perbelanjaan, tetapi juga untuk masyarakat bermain, meeting, mendapatkan hiburan, dan lainnya. Jadi penyewa yang banyak memang dari segmen makanan dan minuman, apparelgadget, dan lainnya,” kata Minarto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper