Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ESDM Dorong APBI Perhatikan Aspek Lingkungan Sekitar Tambang

Menurutnya, penerapan tata kelola yang baik, akan memberikan dampak terhadap peningkatan nilai tambah batu bara serta menciptakan iklim investasi yang kondusif. 
Seorang pekerja berjalan di atas tumpukan batu bara di Indonesia. /Bloomberg-Dadang Tri
Seorang pekerja berjalan di atas tumpukan batu bara di Indonesia. /Bloomberg-Dadang Tri

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong Asosiasi Pertambangan Batu bara Indonesia (APBI) terus menjaga lingkungan wilayah operasi serta penerapan good mining practice.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengapresiasi APBI dalam mendorong perusahaan batu bara menerapkan penerapan-kaidah pertambangan yang baik.

"Mitigasi terhadap dampak lingkungan selaras dengan isu perubahan iklim global," katanya dalam keterangan resmi, Sabtu (4/12/2021).

Menurutnya, penerapan tata kelola yang baik, akan memberikan dampak terhadap peningkatan nilai tambah batu bara serta menciptakan iklim investasi yang kondusif. 

"Bila prinsip-prinsip good mining practice terpenuhi, maka akan memberikan pengaruh signifikan terhadap keberlangsungan ekonomi baik secara langsung maupun jangka panjang," jelasnya.

Sebelumnya, APBI mendorong keberlangsungan industri tambang dengan tetap memperhatikan aspek Environmental Social Government (ESG). Wakil Ketua APBI Azis Armand meminta anggota asosiasi menjaga lingkungan tempat tambang beroperasi.

Upaya itu kata dia sekaligus memperdayakan masyarakat disekitar wilayah operasi. Langkah ini ikut membantu perusahaan mendapatkan lisensi sosial untuk beroperasi.

Selain itu, dia mendorong agar penetapan manajemen lingkungan perlu berpedoman pada standar nasional maupun standar internasional termasuk ISO 14001. Di samping itu, anggota APBI diharapkan tetap melakukan manajemen lingkungan (SML), efisiensi energi dan penurunan emisi.

Kemudian menerapkan pengelolaan 3R yakni meliputi reuse, reduce, recycle limbah B3 dan limbah padat non B3. Pengelolaan efisensi air dan penurunan beban pencemaran air, perlindungan keanekaragaman hayati serta program program pemberdayaan sosial lainnya.

Terkait aspek lingkungan, Aziz menyebut anggotanya terus melaksanakan reklamasi serta menyediakan dana cadangan untuk kegiatan pasca tambang sebagai bentuk dampak dari kegiatan pertambangan.

Data Kementerian ESDM, jumlah reklamasi pertambangan mencapai 2.758 Ha dari target pemerintah tahun ini sebesar 7.025 Ha pada semester satu 2021. Target ini baru terealisasi 39,2 persen. Namun dalam lima tahun terakhir selalu menunjukan tren positif dengan melampaui target pemerintah.

Selain reklamasi pasca tambang, upaya dalam perbaikan lingkungan juga merupakan bentuk perlindungan lingkungan yang wajib dilakukan perusahaan tambang. Aspek dan indikator konservasi lingkungan dibagi menjadi 4 kategori yakni tanah, udara, flora dan fauna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper