Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gerak Cepat! Elon Musk Jual Saham Tesla Rp157 Triliun dalam Sebulan

Elon Musk kembali menjual saham Tesla senilai US$1,01 miliar yang membuat total penjualan saham produsen mobil listrik tersebut menjadi US$10,9 miliar dalam sebulan.
Elon Musk
Elon Musk

Bisnis.com, JAKARTA – Orang terkaya di dunia, Elon Musk kembali menjual 10 persen saham produsen mobil listrik Tesla Inc. dengan nilai US$1,01 miliar atau setara Rp14,55 triliun (asumsi kurs Rp14.410 per dolar AS)

Mengutip Bloomberg, Jumat (3/12/2021), dalam transaksi teranyar ini, Elon Musk melepas sekitar 934.000 saham. Hal tersebut merujuk kepada dokumen pengajuan penjualan saham ke otoritas bursa AS. Aksi ini merupakan upaya Elon Musk menutupi pajak atas pelaksanaan sekitar 2,1 juta opsi saham tambahan. 

Penjualan saham Tesla ini sekaligus menambah nilai pelepasan saham Tesla oleh Elon Musk sejak November 2021 menjadi US$10,9 miliar atau setara Rp157,07 triliun.

Seperti diketahui, Elon Musk memulai aksi penjualan saham Tesla ini dengan jajak pendapat kepada para pengikutnya di Twitter pada 6 November 2021. Ketika itu, dia menyatakan niat untuk menjual 10 persen saham Tesla yang mewakili 1,7 persen dari saham beredar perseroan.

Mayoritas pengikut Elon Musk di Twitter pun menjawab “ya” pada jajak pendapat tersebut. Sebelumnya pada September 2021, dia telah menyatakan niat mengeksekusi “blok besar” opsi saham menjelang akhir tahun 2021.

Dengan kekayaan mencapai US$284,1 miliar, Musk lebih kaya dari siapa pun di dunia, menurut Bloomberg Billionaires Index. Harta kekayaannya telah melonjak US$128,1 miliar tahun ini karena saham Tesla telah naik 54 persen.

Di tengah kekayaannya yang bertambah, baru-baru ini Elon Musk mendesak karyawan Tesla untuk mencari cara mengurangi biaya pengiriman kendaraan listrik ke pelanggan.

Dalam email kepada karyawannya, Elon menuturkan hal ini dimaksudkan supaya perusahaan dapat mencapai target penjualan kuartalan. Tahun ini, Tesla telah berjuang untuk mengirimkan mobil baru ke pelanggan sesuai dengan rentang tanggal yang dijanjikan sebelumnya.

Seperti yang dilaporkan CNBC Internasional, beberapa pelanggan Tesla mengalami keterlambatan pengiriman selama berbulan-bulan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper