Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dana Riset Swasta Rendah, Menperin Minta Sektor Industri Terlibat

Menperin meminta sektor industri untuk terlibat dalam dana riset yang saat ini masih rendah.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. /Kementerian Perindustrian
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. /Kementerian Perindustrian

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut keterlibatan perusahaan industri dalam kegiatan riset dan pengembangan masih rendah. Dana riset Indonesia yang baru mencapai 0,31 persen dari produk domestik bruto (PDB), 85 persennya berasal dari anggaran negara.

Sebagai perbandingan, belanja riset Indonesia masih tertinggal dari sejumlah negara Asean, seperti Singapura sebesar 2,64 persen dari PDB dan Malaysia, 1,29 persen dari PDB.

Agus mendorong perusahaan industri untuk menggelontorkan dana riset dan pengembangan terutama untuk menghasilkan teknologi dan produk akhir yang berdaya saing tinggi.

"Kondisi ini berbanding terbalik dengan negara-negara maju dimana perusahaan-perusahaan di negara-negara maju memberikan kontribusi lebih dominan dalam struktur belanja riset menuju aplikasi teknologi baru di industri masing-masing," kata Agus dalam acara penganugerahan Rintisan Teknologi Industri di Jakarta, Rabu (1/12/2021).

Riset dan pengembangan, lanjut Agus, perlu digalakkan untuk mengurangi ketergantungan industri terhadap impor barang modal dan produk hilir.

Agus juga menggarisbawahi rendahnya pemanfaatan insentif super tax deduction atau fasilitas pemotongan pajak untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan riset oleh industri.

"Ini bisa dimanfaatkan dan masih sangat rendah dari sektor industri," kata Agus.

Selain kendala alokasi anggaran yang masih terbatas, kegiatan riset di lingkungan industri juga masih terganjal ekosistem riset. Agus menyebut pembentukan ekosistem riset yang kondusif merupakan pekerjaan rumah bersama antara pemerintah, pelaku usaha, pemangku kepentingan terkait.

"Ekosistem untuk menjadi 10 besar negara dengan ekonomi terbesar dunia, tentu salah satu basis untuk kita bisa mencapai target tersebut yaitu dengan mendorong peningkatan riset dan teknologi khususnya yang akan menghasilkan teknologi baru," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper