Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asean-Kanada Resmi Luncurkan Perundingan Perdagangan Bebas

Asean dan Kanada berkomitmen memperluas kerja sama dan hubungan ekonomi, mendukung proses integrasi di kawasan Asean untuk memperkecil kesenjangan pembangunan, serta meningkatkan konektivitas di Asean.
Petugas keamanan mengawasi proses bongkar muat kontainer di Terminal Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (19/3)./Antara-Didik Suhartono
Petugas keamanan mengawasi proses bongkar muat kontainer di Terminal Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (19/3)./Antara-Didik Suhartono

Bisnis.com, JAKARTA — Negara anggota Asean dan Kanada resmi meluncurkan perundingan Kesepakatan Perdagangan Bebas Asean-Kanada (Asean-Canada FTA) pada Rabu (17/11/2021). Keputusan tersebut merupakan hasil Pertemuan Asean Economic Ministers (AEM)–Canada Consultation ke-10 melalui konferensi video pada hari yang sama.

Peluncuran Asean–Canada FTA sendiri merupakan salah satu target capaian (Priority Economic Deliverables/PED) dari Brunei Darussalam sebagai Ketua Asean 2021.

Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi bersama kesembilan Menteri Ekonomi Asean serta Menteri Perdagangan Internasional, Promosi Ekspor, Usaha Kecil, dan Pembangunan Ekonomi Kanada Mary Ng telah mengesahkan Final Reference Paper sebagai basis untuk memulai perundingan dan mengatur elemen-elemen yang dapat dimasukan dalam Asean-Canada FTA.

“Selaku Country Coordinator, Indonesia menekankan pentingnya Asean-Canada FTA segera diselesaikan karena akan menjadi FTA pertama antara Asean dan kawasan Amerika Utara," kata Lutfi melalui siaran pers, Kamis (18/11/2021).

Dia mengatakan FTA ini akan membawa manfaat ekonomi untuk kedua wilayah; meningkatkan akses pasar, jasa, dan investasi, serta mendorong daya saing.

"Semua pihak sepakat perundingan bisa dimulai tahun depan, sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu capaian Indonesia pada masa keketuaan Asean pada 2023 mendatang,” tambah Lutfi.

Para Menteri Ekonomi Asean dan Kanada sepakat untuk bersinergi mendorong penguatan kerja sama konektivitas rantai pasok, perdagangan digital, pembangunan berkelanjutan, serta memastikan akses yang merata dan distribusi vaksin yang efektif.

“Penting bagi seluruh anggota Asean dan Kanada untuk mencari terobosan baru agar dapat bangkit dan pulih dari krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19, menghindari proteksionisme, menerbitkan regulasi, dan menciptakan sistem perdagangan yang lebih fasilitatif yang bisa diimplementasikan semua pihak,” katanya.

Para Menteri Ekonomi Asean dan Kanada juga membahas ‘Work Plan Asean–Canada Joint Declaration on Trade and Investment (JDTI)’. Asean dan Kanada berkomitmen memperdalam dan memperluas kerja sama dan hubungan ekonomi, mendukung proses integrasi di kawasan Asean untuk memperkecil kesenjangan pembangunan, serta meningkatkan konektivitas di Asean.

Para menteri berharap kerja sama dalam kerangka Asean-Kanada ini dapat memperkuat kepercayaan, membuka kembali peluang pasar, serta meningkatkan perdagangan antarnegara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper